BANJAR, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), telah melakukan survei masyarakat yang akan menerima program 3 juta rumah. Kota Banjar sendiri terpilih menerima program dari Pemprov Jawa Barat itu.
“Dari Jabar dipilih Kota Banjar karena sesuai dengan keadaan daerah perbatasan Jabar-Jateng. Dan keinginan Gubernur Jabar terpilih (Dedi Mulyadi),” ucap Kepala DLH Kota Banjar Eri Wardana, Jumat (14/2/2025).
Dia menjelaskan, berdasarkan indikator BKKBN, yang sudah masuk ada sekitar 15 ribu koresponden/penerima (KK) di Kota Banjar yang belum memiliki rumah.
Baca Juga:Hadiah Juara Umum Porkot Banjar Rp 25 Juta Tak Kunjung Diberikan, Baru Sebatas Simbolis, Ini Jawaban KONIHasil Penyelidikan, Ditemukan Jentik Nyamuk di Rumah dan Sekolah Bocah Meninggal Akibat DBD di Kota Banjar
Sementara yang sudah dilakukan pendataan dan survei dari tahun 2021 ada sekitar 5.000 koresponden/penerima, yang nantinya akan dilakukan verifikasi tim dari Kementerian.
Penerima program 3 juta rumah harus sesuai kriteria. Ada 4 alternatif yang ditawarkan. Pertama melalui KPR, pembangunan rumah sendiri (diberi stimulus).
Ketiga perbaikan rumah sendiri (rutilahu) dan keempat di rumah susun (rusun). Dari 4 alternatif tersebut nanti dipilih salah satunya sesuai penerima.
“Pendataan penerima program 3 juta rumah itu baru survei, dan nanti akan dilakukan verifikasi oleh satker sari pusat,” jelasnya.
Sementara itu, terkait proses pelaksanaannya, pihaknya masih menunggu informasi lanjutan. Sebab proses verifikasi belum dilakukan.
“Jangan sampai yang berkembang di lapangan bentrok dengan program rutilahu. Untuk program 3 juta rumah, pasti ada action-nya, kami juga masih menunggu,” ujarnya. (nto)