TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Tasikmalaya menggelar rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di Ruang Serbaguna untuk membahas terkait efisiensi anggaran, Jumat (14/2/2025).
Hasil dari rapat bersama tersebut membahas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 , diketahui pemerintah daerah atau eksekutif baru melakukan penghitungan efisiensi anggaran sebesar Rp 20 miliar.
Sementara itu untuk efisiensi anggaran yang akan dilaksanakan oleh DPRD Kabupaten Tasikmalaya menindaklanjuti Inpres tersebut adalah sebesar Rp 8 miliar untuk di tahun ini.
Baca Juga:Prediksi Brest vs Auxerre di Liga Prancis: Duel Sengit, Kedua Tim Haus KemenanganPrediksi Augsburg vs RB Leipzig di Liga Jerman: Balas Dendam Tuan Rumah
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Ami Fahmi ST, mengungkapkan hasil rapat Banggar bersama TAPD, membahas Inpres Nomor 1 tahun 2025, terkait dengan efisiensi anggaran, baik eksekutif dan legislatif melakukan efisiensi.
“Pada intinya rapat ini menyikapi Inpres Nomor 1 tahun 2025 terkait dengan efisiensi anggaran yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah,” ungkap Ami kepada Radar, Jumat (14/2/2025).
Menurut Ami, pada rapat Banggar pertama sebelumnya, DPRD meminta kepada TAPD agar kegiatan yang sudah direncanakan di 2025 ini, tetap bisa terakomodir di tahun ini, di luar efisiensi Inpres Nomor 1 tahun 2025.
“Yang jelas, langkah-langkah efisiensi anggaran sesuai dengan Inpres Nomor 1 tahun 2025, itemnya seperti kegiatan rutin perjalanan dinas, pengadaan alat tulis kantor (atk), kegiatan seremonial dan lainnya,” paparnya.
Ami mengungkapkan, DPRD akan melakukan penghematan atau efisien anggaran sebesar Rp 8 miliar. Dan yang paling besar efisiensi anggaran adalah perjalanan dinas dan pengadaan ATK, serta lainnya.
“Pokoknya kita melakukan rasionalisasi dan efisiensi anggaran terhadap belanja yang dari sisi output dan outcome-nya tidak terlalu urgen dilaksanakan tahun ini,” terang Ami.
Dia menyebut, item yang terkena efisiensi ini bukan berarti tidak penting, tetapi dari sisi urgennya, yang memang bisa ditunda untuk di tahun berikutnya.
Baca Juga:Prediksi Bologna vs Torino di Liga Italia: Menjaga Asa Lolos ke Kompetisi EropaPrediksi Getafe vs Girona di Liga Spanyol: Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan di La Liga
Adapun dari hasil rapat Banggar dengan TAPD ini, terang Ami, ada penyampaian efisiensi yang sudah diproses oleh eksekutif yakni baru Rp 20 miliar yang terkena efisiensi.
“Jadi angka efisiensi anggaran di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih belum tuntas, masih berproses. Tetapi kita tanya TAPD, berapa anggaran yang sudah diefisienkan, kata TAPD baru diangka Rp 20 miliaran,” ungkap dia.