Dalam hal ini, selain mendistribusikan zakat di kalangan pegawai Disdikbud, bantuan juga disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti untuk pemeliharaan masjid, pengajian, serta para siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun banyak siswa yang sudah mendapat bantuan pendidikan, masih banyak lagi yang belum terjangkau.
Oleh karena itu, atas arahan dari Rahayu Jamiat Abdullah—Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud saat itu—tim UPZ memperluas sasaran dengan menambah jumlah siswa yang mendapat bantuan di setiap kecamatan.
Baca Juga:Lahir Bulan Februari, Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Puskesmas Mangunreja Kabupaten TasikmalayaTak Berguna, Aturan Pembatasan Plastik Sekali Pakai di Kota Tasikmalaya Tidak Berjalan Efektif
Setiap tahun, tim UPZ menargetkan untuk memberikan 120 paket bantuan untuk empat kecamatan secara bergilir.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, pihaknya menggandeng kepala sekolah untuk mendapatkan data siswa yang paling membutuhkan.
Data ini kemudian digunakan untuk menyusun laporan yang akan disampaikan ke Baznas Kabupaten Tasikmalaya.
Ahmad juga menekankan pentingnya kelengkapan laporan dan kecepatan dalam penyampaian laporan tersebut.
Ia berharap seluruh kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya dapat dikunjungi untuk melakukan komunikasi langsung dengan orang tua siswa yang menjadi sasaran bantuan, serta pihak sekolah terkait dengan pendidikan anak-anak.
Kita pun saling mendoakan dan saling memotivasi untuk bisa berbagi,” terangnya. (Radika Robi Ramdani)