BANJAR, RADARTASIK.ID — Pekan Olahraga Kota (Porkot) Banjar perdana pada 3 hingga 15 Desember 2024 lalu menyisahkan masalah. Hingga kini, hadiah Rp 25 juta untuk juara umum Porkot Banjar, yakni Kecamatan Pataruman belum diberikan.
Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) Pataruman Rifki mengaku sebagai juara umum Porkot Banjar menuntut hadiah yang telah dijanjikan.
“Tapi sampai saat ini belum juga diberikan sama. Meski para atlet tidak menanyakan, karena mereka tahu belum turun,” ucapnya, Kamis 13 Februari 2025.
Baca Juga:Hasil Penyelidikan, Ditemukan Jentik Nyamuk di Rumah dan Sekolah Bocah Meninggal Akibat DBD di Kota BanjarAda yang Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes Kota Banjar Lakukan Penyelidikan Epidemiologi
Diakuinya, selama mengikuti Porkot menggunakan dana talang. Itu untuk memenuhi kebutuhan para atlet dan ofisial selama mengikuti Porkot Banjar perdana yang diselenggarakan Desember 2024 lalu.
“Kami berharap bisa segera turun (hadiah juara). Kita sudah koordinasi, namun belum ada jawaban yang pasti,” terangnya.
Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Pataruman Diki menambahkan, pihak kecamatan hanya membantu.
“Juara umum Porkot kan Kecamatan Pataruman, dapat hadiah uang pembinaan Rp 25 juta, sampai sekarang belum dikasihkan,” jelasnya.
Pihaknya sudah melakukan komunikasi. Namun belum ada informasi pasti dari penyelenggara Porkot Banjar.
Kepala Dispora Kota Banjar Dedi Suardi mengaku hibah dari pemerintah ke KONI sudah langsung diberikan untuk kegiatan Porkot. “Coba tanyakan ke KONI biar lebih jelas. Karena kita sudah berikan hibahnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Banjar Soedrajat Argadireja mengatakan, saat penutupan Porkot sudah disampaikan hadiah sebesar Rp 25 juta diberikan tahun 2025.
Baca Juga:Revitalisasi Alun Alun Kota Banjar Tergantung Kebijakan Pemprov Jawa BaratDewan Akan Kawal Revitalisasi Alun-Alun Kota Banjar, Harus Punya Ciri Khas
“Karena dari awal sebenarnya tidak ada juara umum. Namun antusias para atlet yang berpartisipasi sehingga secara spontanitas kita adakan untuk pembinaan (hadiah juara umum),” jelasnya.
Diakuinya, hadiah juara umum tidak ada di pagu anggaran hibah. Sebab hibah dari Pemkot Banjar sebesar Rp 150 juta, sedangkan penggunaan anggaran untuk Porkot sebesar Rp 310 juta.
“Untuk sisanya kita ambil dari anggaran yang ada di KONI dan lainnya, untuk menyukseskan kegiatan Porkot Banjar perdana,” ucapnya.
Kata dia, hadiah bagi juara umum yang sudah dijanjikan bukan tidak diberikan. “Kalau turun (anggarannya) Maret kita kasihkan, kita komitmen dari awalnya juga. Tapi sekarang kan kondisinya sedang sulit, mudah-mudahan ada jalan,” ujarnya. (Anto Sugiarto)