Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Islam, namun petugas di rumah sakit tersebut juga menyatakan tidak sanggup. Akhirnya Munir dibawa ke RSUD dr Soekardjo.
Saat itu Munir dirawat. Kemudian saat hendak pulang, Munir dikenai tagihan sebesar Rp 9,5 juta.
Ia pun sempat kebingungan darimana untuk membayarnya. Akhirnya dia tetap memaksa pulang dengan membayar Rp 1,5 juta.
Baca Juga:Ada Potensi Diskualifikasi Calon dalam Sengketa Pilkada Kabupaten Tasikmalaya yang Bergulir di MKProgram SLRT di Dinas Sosial Kota Tasikmalaya Senilai Rp 3 Miliar Belum Punya Legalitas!
Sisanya sebesar Rp 8 juta, pihak rumah sakit memberi keringanan untuk dicicil selama lima bulan.
Dedi pun menanyakan apakah Munir sanggup membayar cicilan biaya rumah sakit itu. Dedi hanya bisa menghela napas dan bergumam.
“Biaya darimana,” keluh Munir.
Dedi kemudian menanyakan apakah Munir memiliki kenalan atau orang yang bisa membantunya membayar tunggakan biaya pengobatan.
“Seperti lurah, camat, atau Pj Wali Kota,” tanya Dedi.
Namun Munir hanya terdiam. Tak lama kemudian Dedi menerangkan bahwa dirinya akan membantu Munir melunasi sisa biaya rumah sakit sebesar Rp 8 juta.
“Rido teu aki eta biaya rumah sakit nu dalapan juta ku kuring dibayar? (Rido tidak itu biaya rumah sakit kalau saya yang bayar),” tanya Dedi.
Dalam video tampak seketika Munir langsung bersujud ke lantai dan mengucap syukur.
Baca Juga:Rp 97 Miliar “Terbakar” Sia-Sia Jika MK Memutuskan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Diulang3 Ide Merayakan Hari Valentine dan Rekomendasi Hadiah untuk Pasangan
Tak sampai di situ, Dedi Mulyadi yang menyamar sebagai H Udin itu juga menjanjikan memberi bantuan sebesar Rp 2 juta hingga jari Munir sembuh dan bisa kembali jualan jagung.
Sebelumnya ia sempat menanyakan berapa lama munir bisa sembuh dan berdasar keterangan dari pihak rumah sakit Munir bisa sembuh dalam waktu enam bulan.
“Nepi ka aki cageur leungeuna, salila 6 sasih, aki ku kuring dibere sabulan Rp 2 juta (Sampai aki sembuh, selama enam bulan aki saya kasi per bulan Rp 2 juta, red),” ujar Dedi.
Seketika Munir langsung mengucap syukur. Ia juga mendoakan Dedi Mulyadi.
Terakhir, Dedi meminta Munir meminta Munir tidak memakai lagi sepeda motornya yang bodong tersebut. Namun ia tak menjanjikan bantuan sepeda motor.
Dedi juga sempat mendoakan agar para pelaku bisa segera ditangkap kepolisian dan diberi ganjaran. (Permana)