Dedi Mulyadi Bantu Lunasi Pengobatan Korban Geng Motor di Kota Tasikmalaya, Tanya Andil Pemerintah Setempat

Dedi Mulyadi bantu korban geng motor di Tasikmalaya
Tangkapan layar Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi menghubungi Munir, warga Tamansari Kota Tasikmalaya yang menjadi korban geng motor.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Munir (65), korban geng motor asal Kampung Nagasari Kelurahan Tamanjaya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya kini sudah pulang.

Telunjuk kirinya yang patah akibat digebuk geng motor telah diobati di RSUD dr Soekardjo selama beberapa hari.

Meski belum sembuh, Munir memaksa pulang ke rumah. Sebab tunggakan biaya rumah sakit membengkak.

Baca Juga:Ada Potensi Diskualifikasi Calon dalam Sengketa Pilkada Kabupaten Tasikmalaya yang Bergulir di MKProgram SLRT di Dinas Sosial Kota Tasikmalaya Senilai Rp 3 Miliar Belum Punya Legalitas!

Saat hendak pulang pada Selasa (11/2/2025), Munir dikenai tagihan Rp 9,5 juta. Namun pedagang jagung ini tak mampu membayarnya.

Pihak rumah sakit pun memberi keringanan dan tidak menahan Munir untuk pulang. Hanya saja untuk biaya perawatan tetap harus dilunasi. Tidak perlu kes. Bisa dicicil.

Persoalan ini kemudian sampai ke telinga Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi. Seseorang memberitahu Dedi tentang kejadian yang dialami Munir.

Dedi pun menghubungi Munir pada malam setelah ia pulang ke rumah melalui salah satu orang kepercayaannya yang ada di Kota Tasikmalaya bernama H Mumu.

Dalam video yang diunggah di akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Chanel, Dedi mula-mula menanyakan identitas serta kronologi kejadian yang menimpa Munir.

Namun disela itu Dedi juga menanyakan legalitas atau surat-surat kendaraan yang digunakan Munir saat kecelakaan.

Ternyata motor Honda Vario yang digunakan munir itu bodong. Ia membelinya seharga kurang lebih Rp 4 juta dari salah seorang teman.

Baca Juga:Rp 97 Miliar “Terbakar” Sia-Sia Jika MK Memutuskan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Diulang3 Ide Merayakan Hari Valentine dan Rekomendasi Hadiah untuk Pasangan

Berikutnya Munir menerangkan kronologi kejadian dimana pada saat itu ia bersama isteri tengah naik motor menuju Pasar Cikurubuk pada Minggu (9/2/2025) pagi sekitar pukul 02.30.

Saat tiba di daerah Gobras dia berpapasan dengan satu motor yang ditumpangi dua orang. Menurut munir dua orang itu terlihat seperti membawa gear motor.

Setelah berpapasan, tiba-tiba geng motor itu berbalik arah dan mengejar Munir dan memukulkan gear motor.

Spontan Munir menangkis dengan tangan hingga telunjuk kirinya patah. Munir pun terjatuh, sedangkan pelaku langsung kabur.

“(saat itu) belum pertolongan, lama, sampai jam 4.00 lah,” tutur Munir.

Tak lama kemudian ada teman Munir yang sama-sama hendak belanja ke Pasar Cikurubuk.

Saat itu lah ia ditolong dan dibawa ke klinik terdekat. Namun klinik tidak sanggup.

0 Komentar