Siswa-Siswi MAN 3 Tasikmalaya Kembali Ukir Prestasi di Ajang Pencak Silat

MAN 3 Tasikmalaya
Siswa-siswi MAN 3 Tasikmalaya yang berprestasi di bidang olahraga pencak silat berfoto bersama pelatih dan kepala MAN menunjukkan medali kejuaraan, Senin, 10 Februari 2025. (Radika Robi Ramdani/Radartasik.id)
0 Komentar

Ketika masuk MAN 3, ia kembali aktif berlatih dengan niat untuk mengisi waktu dan meraih prestasi.

Dukungan serta latihan intensif yang dilakukan dengan disiplin tinggi menjadi kunci keberhasilannya.

Latihan rutin dilakukan dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Rabu dan Sabtu, namun menjelang kejuaraan frekuensinya ditingkatkan menjadi tiga kali sehari.

Baca Juga:Barcelona Incar Julian Hall sebagai Pengganti Jangka Panjang Robert LewandowskiManchester United Serius Dekati Fermin Lopez, Barcelona Dihadapkan pada Dilema Finansial

Dengan dukungan penuh dari guru pembimbing, pelatih, dan orang tua, Pajril terus berupaya meningkatkan kemampuannya.

”Semoga prestasi ini dapat diikuti oleh para junior-junior lainnya, untuk lebih banyak mengukir prestasi,” terang siswa yang bercita-cita jadi TNI ini.

Rendi Maulana, siswa kelas XI-11 yang meraih juara dua dalam kejuaraan Perisai Diri, menyampaikan rasa syukur atas pencapaiannya.

Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya pernah mengikuti kejuaraan serupa dan hanya meraih juara tiga, sehingga pencapaian tahun ini menjadi peningkatan yang berarti.

Rendi berterima kasih kepada guru, orang tua, dan teman-teman yang telah mendukungnya.

”Semoga ini menjadi awal yang baik untuk prestasi-prestasi selanjutnya,” ungkap Rendi.

Ardiani, guru pembina ekstrakurikuler pencak silat di MAN 3 Tasikmalaya, menjelaskan bahwa terdapat sekitar 40 siswa yang memiliki potensi dalam bidang pencak silat, meskipun hanya 50 persen dari mereka yang sering mengikuti kompetisi dan tampil di kejuaraan.

Baca Juga:Media Italia Terkesan dengan Performa Kyle Walker di Milan, Pengaruhnya Mulai Dirasakan di Ruang GantiApes, Baru Dibeli Atalanta, Daniel Maldini Cedera Serius, Sebuah Pukulan bagi Tim Gasperini

Ia menegaskan bahwa dalam setiap kompetisi, siswa membawa nama sekolah, bukan perguruan silat tertentu.

Motivasi terus diberikan kepada para siswa agar mereka tidak cepat puas dengan pencapaian saat ini dan tetap semangat berlatih.

Sejak ekskul pencak silat dirintis pada tahun 2015, MAN 3 Tasikmalaya telah mencetak sekitar 50 siswa yang berprestasi di berbagai tingkatan.

Banyak alumni yang berhasil masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi, termasuk mereka yang aktif di ekstrakurikuler silat.

Ani menekankan bahwa ilmu bela diri harus digunakan untuk melindungi diri dan tidak disalahgunakan.

Ia mengingatkan anak didiknya untuk tetap rendah hati serta menghindari sikap arogan dalam bertanding.

”Alhamdulillah anak-anak menyalurkan ke hal-hal positif. Daripada tarung di jalanan, lebih baik di gelanggang,” ungkap Ani. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar