Sambut Exit Tol Getaci, Pemkab Garut Segera Bangun Jalan Baru

Exit tol getaci
Pembayaran uang ganti rugi Tol Getaci di Desa Cangkuang Kabupaten Garut beberapa waktu lalu. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berencana membangun jalan-jalan di kawasan Exit Tol Getaci. Langkah itu dilakukan untuk menunjang hadirnya pintu keluar Tol Getaci.

Di Kabupaten Garut nantinya terdapat dua exit tol. Pertama di Kecamatan Banyuresmi, kedua di Kecamatan Cilawu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut Agus Ismail mengatakan, untuk pembangunan jalan baru harus melalui beberapa tahapan.

Baca Juga:Julukan Garut Swiss Van Java Harus Tetap Dipertahankan, Jaga Ciri KhasCek Kesehatan Gratis Segera Berlaku di Garut, Kado untuk Warga

“Kalau untuk pembangunan tadi kita masih harus bebaskan lahan,” ucapnya, Selasa 11 Februari 2025.

Ia mencontohkan, seperti pembangunan Jalan Kadungora-Leles menjadi salah satu jalan yang dibangun untuk antisipasi Tol Getaci.

Selain itu, ada Jalan Bypass 2 yang akan dibangun untuk menyambut Tol Getaci ini. “Kalau jalan tol itu jadi, itu keluarnya kemana, itu kan harus dibangun yang (Jalan) Anwar Musaddad. Kemudian yang Jalan Aruji yang Jalan Bypass 2,” katanya.

Jalan Bypass 2 sendiri, kata Agus, melewati Sungai Cimanuk, sehingga sebelumnya harus dibangun jembatan.

Anggaran untuk pembuatan jembatan pun tidak sedikit. Membutuhkan dana sekitar Rp 130 miliar untuk jembatan saja.

Selain itu, untuk gerbang keluar tol di Kecamatan Cilawu pihaknya akan mempersipakan jalan mulai dari Hampor sampai Munjul. Dilanjut menuju Cimaragas.

“Kalau dari perencanaan kita sudah punya, makannya tadi itu kan sampai Munjul. Dari Munjul sampai Cimaragas kita kan antisipasi exit tol yang di Cimaragas,” lanjutnya.

Baca Juga:Cair!! Pembayaran UGR Tol Getaci Menyasar 3 Desa di Garut IniOperasi Keselamatan Lodaya di Garut Berlangsung 14 Hari, Ini Targetnya

Ia menyebut, pembangunan jalan sebagai antisipasi. Sebab jika tidak ada jalan di Exit Tol Getaci, maka akan terjadi penumpukam di Jalan Hasan Arief.

Agus berharap di dua tahun ini sudah mulai ada penanganan pembangunan jalan baru. “Kita harapkan di tahun 2025, 2026 itu sudah mulai ada penanganan ke sana. Cuma kan kita mana dulu nanti yang jadi prioritas,” katanya.

Proyek pembangun Jalan Tol Getaci sendiri sampai saat ini sudah berjalan. Sudah sampai ke pembebasan lahan serta pembayaran ganti rugi untuk masyarakat yang terdampak

Dalam proyek tol itu, Kabupaten Garut di segmen satu ada 4 kecamatan yang akan terlintasi pembanguna tol, yakni Kecamatan Kadungora, Kecamatan Leles, Kecamatan Leuwigoong, dan Kecamatan Banyuresmi dengan desa yang terlewati sebanyak 17 desa.

0 Komentar