ITALIA, RADARTASIK.ID – Juventus akan menjamu PSV Eindhoven dalam laga pertama babak playoff Liga Champions pada Rabu 12 Februari 2025 pukul 03.00 WIB. Tim asuhan Thiago Motta bertekad menghindari rekor buruk dalam sejarah mereka di kompetisi bergengsi Eropa ini.
Meskipun menjadi salah satu tim dengan pertahanan terbaik di fase grup, Juventus hanya mampu finis di peringkat ke-20. Sementara itu, lawan mereka, PSV Eindhoven, berhasil melaju ke babak knockout dengan menempati posisi ke-14.
Juventus, yang kini dipimpin oleh Motta dengan pendekatan pragmatis ala Massimiliano Allegri, hanya kebobolan tujuh gol dalam delapan pertandingan fase grup—rekor pertahanan terbaik kedua di antara tim-tim yang gagal langsung lolos ke babak 16 besar.
Baca Juga:Prediksi PSG vs Brest Bertemu di Liga Champions: Duel Panas, Sama-Sama Memiliki Tren PositifPrediksi Arouca vs Rio Ave di Liga Portugal: Tim Tamu Datang dengan Motivasi Tinggi
Namun, lini serang mereka masih menjadi masalah, dengan hanya mencetak sembilan gol—catatan terburuk kedua dari 24 tim teratas di kompetisi ini.
Kemenangan 2-0 atas Manchester City pada 11 Desember menjadi satu-satunya kemenangan Juventus dalam enam laga terakhir di Liga Champions.
Sementara itu, kekalahan 0-2 dari Benfica di laga terakhir fase grup memang tidak berpengaruh pada kelolosan mereka, tetapi Juventus kini berisiko mencatatkan rekor buruk dengan tiga kekalahan kandang dalam satu musim Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Namun, Juventus menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di Serie A. Setelah bermain imbang dalam beberapa pertandingan, mereka berhasil mengalahkan Empoli 4-1 pada 2 Februari, diikuti kemenangan 2-1 atas Como pada Jumat lalu.
Pemain pinjaman dari Paris Saint-Germain, Randal Kolo Muani, menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol, termasuk gol penentu kemenangan pada menit ke-89.
PSV Eindhoven sebenarnya masih berpeluang menembus delapan besar hingga laga terakhir fase grup. Namun, tim asuhan Peter Bosz harus menghadapi tantangan berat melawan Liverpool, yang kala itu masih sempurna di kompetisi ini.
Liverpool, yang sudah memastikan kelolosan mereka, menurunkan skuad rotasi dalam laga tersebut. Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh PSV yang akhirnya meraih kemenangan dramatis 3-2, sekaligus mengakhiri rekor sempurna Liverpool di Liga Champions musim ini.