TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menjelang Ramadan, harga sejumlah bahan pangan pokok di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan. Tidak hanya beras, tetapi juga minyak goreng, gula pasir, cabai merah, dan telur ayam ras. Warga meminta pemerintah untuk segera menstabilkan harga agar tidak semakin melambung.
Kondisi ini mencuat dalam pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Tahun 2025 di Lapangan Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, pada Selasa (11/2/2025). Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari, menyebut sejumlah komoditas penyumbang inflasi mengalami lonjakan permintaan di pasar.
“Saat ini kondisi inflasi di Kota Tasikmalaya cukup terkendali, dalam rentang sasaran. Walaupun memang menjelang Ramadan maupun Idul Fitri, biasanya akan ada peningkatan kebiasaan,” ujarnya di sela kegiatan seremonial GPM.
Baca Juga:3 Ide Merayakan Hari Valentine dan Rekomendasi Hadiah untuk PasanganMengungkap Sejarah Hari Valentine dan Romansa Perayaan Setelahnya
Laura menyatakan bahwa pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tengah berupaya menjaga stabilitas harga pangan pokok. “Salah satunya dengan kegiatan GPM ini, di 7 titik. Insyaallah di bulan Ramadan, juga masih kita lakukan dengan teman-teman di dinas dan di TPID,” katanya.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga dan permintaan antara lain beras, cabai, dan ayam. “Lebih ke peningkatan permintaan saja menjelang Ramadan. Karena memang budaya ya,” tuturnya.
Pantauan di pasar menunjukkan harga beras premium mencapai Rp14.000 per kilogram, sementara beras SPHP dijual Rp12.500 per kilogram. Gula pasir di Pasar Cikurubuk seharga Rp18.000 per kilogram, daging ayam Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram, cabai merah Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram, dan cabai merah keriting mulai dari Rp45.000 per kilogram.
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Drs Asep Sukmana, mengakui bahwa harga-harga di pasar memang naik. Ia berharap GPM dapat menjadi solusi bagi warga untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini gerakan pangan murah bisa membantu masyarakat di saat harga-harga juga tidak stabil. Terutama untuk kebutuhan bahan pokok. Kan biasa ya, bade puasa (mau puasa), bade lebaran (mau lebaran), di hari-hari besar harga jadi tidak stabil,” ujarnya selepas memantau GPM.
GPM digelar di tujuh titik, yaitu Alun-Alun Kecamatan Indihiang, Halaman Kantor Kecamatan Bungursari, Halaman Kantor Kecamatan Cihideung, Halaman Kantor Kecamatan Tamansari, Kelurahan Ciherang Kecamatan Cibeureum, Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu, dan Lapang Kelurahan Sukamanah.