“Waktu di Rumah Sakit PMC (RS Banjar Patroman) panasnya sampai 40 derajat, namun setelah di RSUD dr Sukardjo, alhamdulillah turun jadi 36 derajat,” ujarnya.
Lanjut dia, karena anaknya tidak mau makan, cairan infus ditambah. Sekitar pukul 01.50 WIB Minggu 9 Februari 2025 dini hari pihak dokter Rumah Sakit dr Sukardjo menyatakan anaknya meninggal dunia akibat DBD.
“Meninggalnya hari Minggu (9 Februari 2025) jam 2 kurang 10 menit dini hari. Kata dokter di RSUD dr Sukarjo ini mah DBD,” ujarnya. (Anto Sugiarto)