TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Asep Gofarullah, menegaskan pentingnya sosialisasi sebagai upaya menurunkan angka stunting di daerah.
Menurutnya, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) memiliki peran besar dalam merancang program yang efektif dengan strategi yang matang.
Penegasan ini disampaikan Asep saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Dinas P2KBP3A Kota Tasikmalaya pada Senin siang (10/2/2025).
Baca Juga:3 Ide Merayakan Hari Valentine dan Rekomendasi Hadiah untuk PasanganMengungkap Sejarah Hari Valentine dan Romansa Perayaan Setelahnya
“Dari Asta Cita ini ada tiga poin utama, yakni stunting, kemiskinan, dan pelayanan publik. Ini bagian dari esensial yang harus kita selesaikan dengan sebaik mungkin, terprogram, terlaksana, dan memiliki strategi yang bagus dari kita semua,” ujar Asep Gofarullah di Gedung Galih Pawestri.
Asep menuturkan, berbagai usulan yang dirancang untuk tahun 2026 dapat menjadi pemicu signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kota Tasikmalaya.
Ia menekankan bahwa sosialisasi menjadi hal strategis yang mesti dilaksanakan secara masif, tidak hanya sesekali.
“Tapi meresap ke masyarakat luas supaya stunting terjaga dan menurun setiap tahunnya. Kemudian layanan dasar lainnya terselesaikan dengan baik,” paparnya.
Selain stunting, Asep juga menyoroti pentingnya penanganan kemiskinan dan peningkatan pelayanan publik.
Ia mengajak semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk memprioritaskan hal tersebut melalui program yang implementatif dan dirancang se-strategis mungkin.
“Agar efektif juga di lapangan, bukan hanya di tataran gagasan dan rancangan saja,” tegas mantan Kepala BPKAD tersebut. (Firgiawan)