Mengungkap Sejarah Hari Valentine dan Romansa Perayaan Setelahnya

sejarah hari valentine
ilustrasi gambar: AI ChatGPT
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Setiap tanggal 14 Februari, dunia merayakan Hari Valentine dengan bunga, cokelat, dan surat cinta.

Namun, di balik tradisi penuh romansa ini, tersimpan sejarah yang kaya dan penuh misteri. Bagaimana sebenarnya asal-usul Hari Valentine? Mari kita telusuri jejak sejarahnya.

Jejak Cinta dari Festival Kuno

Sebelum dikenal sebagai Hari Valentine, tanggal ini bertepatan dengan Lupercalia, sebuah festival kuno Romawi yang dirayakan pada 13-15 Februari.

Baca Juga:Jika Pilkada Tasik 2024 Diulang, Publik Kabupaten Tasikmalaya Dirugikan Rp 97 Miliar!Bersiap! War Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2025 Dimulai Besok, Jangan Sampai Kehabisan

Festival ini didedikasikan untuk Faunus, dewa pertanian, dan dianggap sebagai ritual untuk meningkatkan kesuburan.

Tradisi uniknya melibatkan pria yang mencabut nama wanita dari sebuah wadah untuk menjadi pasangan selama festival, dan tak jarang hubungan ini berlanjut hingga pernikahan.

Legenda Santo Valentinus: Cinta di Tengah Larangan

Asal-usul Hari Valentine juga berkaitan dengan kisah Santo Valentinus.

Ada beberapa versi tentang siapa sebenarnya dia, namun yang paling terkenal adalah kisah seorang pendeta di Roma pada abad ke-3.

Di masa itu, Kaisar Claudius II melarang pernikahan bagi pria muda karena percaya bahwa pria lajang lebih cocok menjadi prajurit.

Namun, Pendeta St. Valentinus dengan berani menikahkan pasangan secara diam-diam.

Ketika aksinya terbongkar, ia dihukum mati pada 14 Februari, dan sejak saat itu namanya dikenang sebagai simbol cinta sejati.

Burung-Burung dan Cinta di Abad Pertengahan

Pada abad pertengahan di Inggris dan Prancis, 14 Februari dipercaya sebagai hari ketika burung-burung mulai mencari pasangan.

Kepercayaan ini semakin memperkuat hubungan antara tanggal tersebut dengan cinta dan romansa. Tak heran, banyak puisi dan lagu cinta yang lahir dari tradisi ini.

Baca Juga:Ini Dia 5 Game Simulasi Pertanian Terbaik yang Wajib Kamu Coba!Disapu Angin Puting Beliung, Seorang Warga Terpental Sampai Tiga Meter dan 130 Rumah Rusak

Seiring waktu, Hari Valentine berevolusi menjadi hari di mana orang-orang bertukar surat cinta dan hadiah.

Tradisi ini mulai populer di Inggris pada abad ke-17, dan pada abad ke-19, kartu Valentine mulai diproduksi secara massal berkat teknologi cetak yang lebih murah.

Kini, Hari Valentine dirayakan di berbagai belahan dunia dengan cara yang beragam, namun esensinya tetap sama: merayakan cinta dalam segala bentuknya.

Dari festival kuno hingga kisah keberanian seorang pendeta, Hari Valentine lebih dari sekadar hari penuh bunga dan cokelat.

0 Komentar