BANJAR, RADARTASIK.ID – Satria Patroman Junior (Sapator SDN 1 Banjar) meraih juara pada Lomba Kegiatan Baris Berbaris (LKBB) TDC Competition tingkat nasional.
LKBB tingkat nasional berlangsung di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Jumat 7 Februari 2025 yang dihadiri berbagai perwakilan sekolah dari seluruh Indonesia.
Kadisdikbud Kota Banjar H Kaswad mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada UPTD SDN 1 Banjar yang telah mengharumkan nama baik Kota Banjar.
Baca Juga:Julukan Garut Swiss Van Java Harus Tetap Dipertahankan, Jaga Ciri KhasDewan Akan Kawal Revitalisasi Alun-Alun Kota Banjar, Harus Punya Ciri Khas
“Dengan raihan 6 kategori Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) oleh UPTD SDN 1 Banjar, semoga menjadi pendorong untuk berprestasi yang lebih tinggi,” ucapnya, Minggu 9 Februari 2025.
Pihaknya berharap sekolah lain, baris berbaris bisa dijadikan ekstrakurikuler, agar dapat menyiapkan kader-kader penerus. Dan mempunyai prestasi di masa depan.
Sementara itu, pembina pelatih Sapator Dicky Agustaf mengatakan, prestasi ini bukan semudah membalikan tangan. Semua perlu perjuangan dan pengorbanan serta dukungan.
“Sapator SDN 1 Banjar menorehkan prestasi yang cukup gemilang dan mengharumkan nama kota Banjar,” katanya.
Tak tanggung-tanggung 6 kategori dalam LKBB tingkat nasional diraih Sapator SDN 1 Banjar. Prestasi yang diraih dalam ajang tersebut didedikasikan untuk masyarakat Kota Banjar.
“Kami tidak menyangka akan meraih prestasi dan melangkah sejauh ini. Dengan modal keyakinan dan kemampuan serta dukungan dari semuanya, kami bisa menorehkan prestasi,” pungkasnya.
Keenam kategori yang diraih Sapator SDN 1 Banjar yakni Juara Umum 3 LKBB tingkat Nasional, Kuara 1 Kostum, Juara 1 Makeup, Juara 3 PBB, Juara 3 Pelatih terbaik dan Juara 2 The best team terantusias.
Baca Juga:Ditjenpas Jawa Barat Sidak ke Lapas Klas IIB Banjar, Ini HasilnyaPaguyuban PKL Dukung Revitalisasi Alun-Alun Kota Banjar, Berharap Lebih Tertata
Prestasi tersebut tidak terlepas dari peran para guru, pembimbing dan orang tua yang mendukung anak-anaknya.
“Semangat dan pantang menyerah, terlihat dari raut wajah anak-anak. Karena mereka ingin membuktikan bahwa meraka bisa berprestasi di tingkat Nasional,” ujarnya. (Anto Sugiarto)