Namun, D’Aversa juga menyampaikan keberatannya mengenai kebiasaan Milan yang sering memanggil wasit keempat dan wasit utama sepanjang pertandingan.
Baginya, situasi panas di lapangan memang tidak terhindarkan, tetapi tidak ada tim yang suka mengalami kekalahan dengan cara seperti itu.
Empoli Terpuruk, D’Aversa Tetap Percaya Diri
Hasil buruk ini semakin memperpanjang rekor tanpa kemenangan Empoli di Serie A, yang kini telah berlangsung selama dua bulan.
Dalam tujuh pertandingan terakhir, mereka hanya mampu meraih dua poin.
Meskipun demikian, D’Aversa tetap membela timnya.
Baca Juga:Duel Ketat Empoli vs AC Milan, Bagaimana Strategi Conceicao Mengubah Kekacauan Jadi Kemenangan?Kombinasi Gimenez dan Pulisic, Amunisi Baru AC Milan dalam Perburuan Serie A
Ia menegaskan bahwa meskipun hasil akhir tidak berpihak kepada mereka, performa tim tetap menunjukkan perkembangan yang baik, termasuk dalam pertandingan melawan Milan.
Menurutnya, satu-satunya laga di mana Empoli benar-benar bermain buruk adalah dalam 20 menit melawan Lecce.
”Saya tahu ini kebiasaan buruk di Italia, tetapi saya tidak suka orang menilai hanya berdasarkan hasil dan tidak memperhitungkan performa,” ungkapnya.
Kondisi Empoli semakin diperburuk oleh krisis cedera yang dialami para pemainnya.
Mattia Viti harus ditandu keluar lapangan setelah mengalami cedera parah akibat benturan dengan Alex Jimenez.
Lutut kirinya terlihat mengalami cedera serius setelah tertekuk ke belakang dalam insiden tersebut.
D’Aversa berharap cedera tersebut tidak terlalu parah dan hanya menjadi ketakutan semata. (Sandy AW)
Sumber: Football Italia