“Di tingkat daerah, pemerintah kabupaten dan kota memiliki peran penting dalam mengimplementasikan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan local,” ujarnya.
Partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan juga menjadi kunci utama dalam menumbuhkan kewirausahaan di daerah. Akademisi, pelaku usaha, komunitas bisnis, lembaga keuangan, dan organisasi masyarakat turut serta dalam membangun ekosistem yang lebih inklusif.
Dengan adanya kolaborasi lintas sektor ini, lanjut Arip, jumlah dan kualitas wirausaha di Jawa Barat diharapkan dapat meningkat secara signifikan.
Baca Juga:Prediksi Napoli vs Udinese di Liga Italia: Kemenangan Penting untuk Menjauh di Puncak KlasemenPrediksi Lecce vs Bologna di Liga Italia: Lanjutkan Tren Positif saat Menjamu Bologna
“Sebagai langkah strategis dalam pembangunan ekonomi daerah, pengembangan kewirausahaan diarahkan untuk mengoptimalkan potensi local,” ucapnya.
Program-program yang diterapkan menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing daerah di Jawa Barat. Dengan pendekatan ini, pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dapat tercapai, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Melalui implementasi Perda Nomor 6 Tahun 2019, Jawa Barat terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang inovatif dan kompetitif. Dengan berbagai program yang telah dijalankan, diharapkan dunia usaha di daerah ini semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat global. (yfi)