Dorong Ekosistem Kewirausahaan, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Nomor 6 Tahun 2019

Arip Rachman
Anggota DPRD Jawa Barat H Arip Rachman SE MM melakukan sosialisasi perda di Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 7 Februari 2025. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya menciptakan ekosistem kewirausahaan yang efisien guna meningkatkan daya saing produk daerah.

Salah satu langkah yang ditempuh adalah melalui sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kewirausahaan Daerah oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Arip Rachman SE MM.

Arip mengatakan, regulasi ini bertujuan untuk membangun lingkungan usaha yang kondusif dan berkelanjutan, serta meningkatkan efektivitas dan produktivitas para pelaku usaha di wilayah tersebut.

Baca Juga:Prediksi Napoli vs Udinese di Liga Italia: Kemenangan Penting untuk Menjauh di Puncak KlasemenPrediksi Lecce vs Bologna di Liga Italia: Lanjutkan Tren Positif saat Menjamu Bologna

“Sebagai bagian dari strategi pengembangan kewirausahaan, pemerintah berupaya memperkuat nilai tambah dan kualitas produk lokal agar lebih kompetitif di pasar nasional maupun internasional,” ujarnya.

Hal ini diwujudkan dengan memberikan dukungan dalam bentuk sertifikasi dan standarisasi bagi wirausaha serta produk yang dihasilkan.

“Dengan adanya standar yang jelas, produk-produk dari Jawa Barat diharapkan mampu bersaing lebih baik di tingkat global,” ucapnya, menjelaskan.

Selain itu, peningkatan kualitas produk menjadi prioritas utama. Produk-produk yang dihasilkan diarahkan untuk memenuhi standar nasional dan internasional, sehingga keberlanjutan usaha dapat terjamin dalam jangka panjang.

“Langkah ini juga bertujuan untuk membuka peluang bagi produk lokal agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” ucapnya.

Lanjut Arip, salah satu upaya penting dalam mendorong kewirausahaan di Jawa Barat adalah dengan meningkatkan kapasitas dan jumlah inkubator kewirausahaan.

Program ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga menggandeng praktisi kewirausahaan yang telah berpengalaman. Melalui kolaborasi ini, pelaku usaha mendapatkan wawasan praktis dan bimbingan yang lebih efektif.

Baca Juga:Prediksi Real Sociedad vs Espanyol di La Liga: Tuan Rumah Kedatangan Lawan BeratPrediksi Heerenveen vs FC Twente di Liga Belanda: Sama-Sama Ingin Bangkit Usai Hasil Kurang Memuaskan 

Selain itu, kata Arip, perguruan tinggi turut serta dalam pengembangan wirausaha berbasis riset dan inovasi. Kemitraan dengan akademisi diharapkan mampu menciptakan inovasi baru yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

“Pemerintah juga mengundang berbagai pihak, termasuk swasta dan komunitas kewirausahaan untuk menciptakan ekosistem yang lebih kolaboratif,” terangnya.

Keberhasilan pengembangan kewirausahaan di Jawa Barat tidak hanya bergantung pada peran pemerintah provinsi, tetapi juga membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak. Pemerintah pusat turut serta dalam mendukung kebijakan dan regulasi yang mempermudah pengembangan usaha.

0 Komentar