WASHINGTON, RADARTASIK.ID – Dua anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Demokrat dan Republik mengajukan rancangan undang-undang untuk melarang penggunaan aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, pada perangkat pemerintah federal.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan yang telah diterapkan terhadap platform media sosial TikTok.
Anggota DPR Josh Gottheimer dari Partai Demokrat dan Darin LaHood dari Partai Republik memperkenalkan rancangan undang-undang berjudul ”No DeepSeek on Government Devices Act.”
Baca Juga:AI China Melesat, AS Panik, DeepSeek R1 Tantang Dominasi OpenAI dan GoogleSekda Mohamad Zen Jadi Saksi Sidang Sengketa Pilkada Kabupaten Tasikmalaya di Mahkamah Konstitusi
Undang-undang ini bertujuan melarang pegawai federal menggunakan aplikasi AI DeepSeek pada perangkat elektronik milik pemerintah.
Mereka menilai aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah China untuk melakukan pengawasan serta menyebarkan disinformasi yang dapat membahayakan kepentingan nasional AS.
”Kita tidak bisa mengambil risiko dengan membiarkan mereka menginfeksi perangkat para pejabat pemerintah dan membahayakan keamanan nasional kita,” ungkap Gottheimer seperti dikutip AP, Jumat, 7 Februari 2025.
Kekhawatiran Keamanan terhadap DeepSeek
Rancangan undang-undang ini diajukan setelah DeepSeek merilis model AI yang memiliki kinerja kompetitif dengan teknologi buatan perusahaan Amerika seperti OpenAI, Meta, dan Alphabet, tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Publikasi penelitian pada Januari lalu mengenai kemampuan DeepSeek menimbulkan kekhawatiran di kalangan pembuat kebijakan serta investor dan pakar teknologi di Silicon Valley.
Sebuah laporan dari Associated Press mengungkap bahwa kode komputer DeepSeek memiliki potensi untuk mengirim beberapa informasi login pengguna ke perusahaan telekomunikasi milik negara China, yang telah dilarang beroperasi di Amerika Serikat.
Hal ini semakin memperkuat kekhawatiran bahwa aplikasi tersebut dapat mengancam privasi dan keamanan nasional.
Baca Juga:Inter Dihancurkan Fiorentina, Simone Inzaghi: Kami Benar-Bbenar Hilang Tantangan Baru di Napoli, Philip Billing Ceritakan Rahasia Belajar dari McTominay dan Anguissa
Gottheimer menegaskan bahwa ancaman keamanan dari DeepSeek cukup signifikan sehingga diperlukan tindakan segera.
”Warga Amerika harus memahami dampaknya terhadap privasi dan data pribadi mereka, terutama karena kita tahu bahwa banyak dari mereka berbagi informasi sensitif melalui chatbot AI, termasuk dokumen dan kontrak rahasia,” papar Gottheimer.
Oleh karena itu, menurutnya, kesadaran publik terhadap potensi risiko ini harus ditingkatkan.
Selain itu, ia mendesak agar anggota Kongres mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai kapasitas DeepSeek dalam hal pengawasan dan perlunya penyelidikan lebih mendalam terhadap teknologi tersebut.