HANGZHOU, RADARTASIK.ID – Model kecerdasan buatan (AI) open-source dari DeepSeek membawa perubahan besar dalam industri kacamata pintar di China.
Teknologi ini memungkinkan pengembang mengintegrasikan fitur yang lebih canggih dengan biaya yang lebih rendah, sehingga mempercepat inovasi di sektor tersebut.
CEO dan pendiri Rokid, Misa Zhu Mingming, menyebutkan bahwa model AI DeepSeek yang berbiaya rendah tetapi berkinerja tinggi telah mengubah ekonomi penerapan AI secara mendasar.
Baca Juga:OpenAI Ekspansi Pusat Data AI Stargate ke Seluruh ASAI China Melesat, AS Panik, DeepSeek R1 Tantang Dominasi OpenAI dan Google
Ia menilai bahwa biaya adopsi model penalaran DeepSeek-R1 jauh lebih murah dibandingkan dengan GPT-4o milik OpenAI, yang memungkinkan perusahaan memangkas pengeluaran dalam penelitian, pengembangan, dan operasional.
Pada November lalu, Rokid merilis kacamata AR pertamanya yang dilengkapi dengan model bahasa besar (LLM), teknologi yang menjadi dasar aplikasi AI generatif seperti ChatGPT.
Meskipun desainnya tampak seperti kacamata biasa, perangkat ini memungkinkan pengguna untuk mengambil foto, menerjemahkan secara real-time, melakukan navigasi, dan berkirim pesan.
Menurut Zhu, DeepSeek telah mengubah industri dengan menyediakan solusi AI yang fleksibel.
Ditambah dengan keunggulan China dalam rantai pasokan perangkat keras dan optik, teknologi ini memperluas adopsi kacamata pintar di pasar domestik.
Dalam beberapa minggu terakhir, DeepSeek menjadi simbol upaya China untuk mengatasi hambatan teknologi, termasuk pembatasan perdagangan Amerika Serikat terhadap komponen utama seperti semikonduktor canggih.
”Sifat open-source dari model DeepSeek juga mempercepat iterasi AI pada perangkat,” ungkap Zhu, pendiri dan CEO Rokid, sebuah startup yang berbasis di Hangzhou yang memproduksi kacamata augmented reality (AR) berbasis AI, seperti dikutip SCMP.
Baca Juga:Sekda Mohamad Zen Jadi Saksi Sidang Sengketa Pilkada Kabupaten Tasikmalaya di Mahkamah Konstitusi Inter Dihancurkan Fiorentina, Simone Inzaghi: Kami Benar-Bbenar Hilang
Kondisi tersebut, lanjut Zhu, memungkinkan pengembang untuk mengadaptasi kapabilitas LLM ke dalam model yang lebih ringan dan tetap bertenaga.
Teknologi open-source memungkinkan akses publik ke kode sumber, sehingga pengembang dapat melakukan modifikasi, perbaikan, dan peningkatan fitur dengan lebih mudah.
Sistem ini telah menjadi pendorong utama perkembangan industri teknologi China selama beberapa dekade terakhir.
Sementara itu, distilasi model—proses pelatihan model yang lebih kecil untuk meniru model yang lebih besar dan lebih kompleks—menjadi solusi efisien dalam mengurangi biaya komputasi.