Seiring dengan pertumbuhan pesat kebutuhan infrastruktur AI, OpenAI kini juga menjajaki kemungkinan membangun pusat data di negara bagian lain, seperti Arizona, California, Florida, Louisiana, Maryland, Nevada, New York, Ohio, Utah, Virginia, Washington, dan West Virginia.
Namun, perusahaan hanya berencana membangun antara lima hingga sepuluh kampus pusat data secara total, tergantung pada ukuran masing-masing fasilitas.
Sebelumnya, OpenAI sangat bergantung pada Microsoft dalam hal infrastruktur komputasi.
Namun, kedua perusahaan kini telah menyesuaikan kemitraan mereka agar OpenAI dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dan mengelola pusat data sendiri.
Baca Juga:AI China Melesat, AS Panik, DeepSeek R1 Tantang Dominasi OpenAI dan GoogleSekda Mohamad Zen Jadi Saksi Sidang Sengketa Pilkada Kabupaten Tasikmalaya di Mahkamah Konstitusi
Langkah ini menunjukkan ambisi besar OpenAI dalam mempercepat inovasi AI dengan mengontrol seluruh aspek teknologinya, mulai dari pengembangan hingga infrastruktur pendukungnya.
Ekspansi besar-besaran ini tidak hanya akan mempercepat pertumbuhan AI, tetapi juga membawa tantangan besar dalam hal keberlanjutan energi dan regulasi lingkungan.
Bagaimana OpenAI menyeimbangkan ambisi ini dengan tanggung jawab ekologisnya akan menjadi aspek yang sangat menarik untuk diperhatikan dalam beberapa tahun ke depan. (Sandy AW)