OpenAI Ekspansi Pusat Data AI Stargate ke Seluruh AS

OpenAI
Pengguna chatbot AI sedang mengoperasikan ChatGPT buatan OpenAI. (Dok. Radartasik.id)
0 Komentar

WASHINGTON, RADARTASIK.ID – OpenAI semakin agresif dalam mencari lokasi strategis di Amerika Serikat untuk membangun jaringan pusat data besar guna mendukung teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkannya.

Proyek ini tidak hanya berfokus pada Texas sebagai lokasi utama, tetapi juga memperluas pencarian ke 16 negara bagian lainnya.

Langkah ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan proyek Stargate, yang mendapat dukungan langsung dari Presiden Donald Trump.

Baca Juga:AI China Melesat, AS Panik, DeepSeek R1 Tantang Dominasi OpenAI dan GoogleSekda Mohamad Zen Jadi Saksi Sidang Sengketa Pilkada Kabupaten Tasikmalaya di Mahkamah Konstitusi 

Sebagai bagian dari ekspansi ini, OpenAI telah mengajukan permintaan proposal yang mencakup kebutuhan lahan, pasokan listrik, serta tenaga ahli di bidang teknik dan arsitektur.

Perusahaan juga telah memulai kunjungan ke beberapa lokasi potensial, termasuk di Oregon, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Trump secara aktif mempromosikan proyek Stargate, yang merupakan kolaborasi antara OpenAI, Oracle, dan SoftBank, tidak lama setelah dirinya kembali menduduki kursi kepresidenan.

Kemitraan ini dikabarkan akan menginvestasikan dana sebesar 100 miliar dolar AS, dengan potensi peningkatan hingga 500 miliar dolar AS, untuk membangun pusat data berskala besar sekaligus infrastruktur energi yang diperlukan bagi pengembangan AI di masa depan.

Trump sendiri menilai proyek ini sebagai bukti keyakinan terhadap potensi ekonomi Amerika di bawah pemerintahannya.

Namun, meskipun proyek ini mendapat sorotan politik baru-baru ini, pembangunan pusat data pertamanya di Abilene, Texas, sebenarnya telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.

Meskipun mendapat dukungan dari pemerintah, proyek ini tidak luput dari kritik.

Baca Juga:Inter Dihancurkan Fiorentina, Simone Inzaghi: Kami Benar-Bbenar Hilang Tantangan Baru di Napoli, Philip Billing Ceritakan Rahasia Belajar dari McTominay dan Anguissa

Elon Musk, yang dikenal sebagai penasihat Trump sekaligus pesaing utama OpenAI, secara terbuka meragukan manfaat investasi besar yang dialokasikan untuk proyek Stargate.

Musk saat ini juga tengah bersengketa secara hukum dengan OpenAI dan CEO-nya, Sam Altman.

Setelah pengumuman proyek ini oleh Trump, beberapa negara bagian langsung menghubungi OpenAI untuk menawarkan lokasi tambahan guna pembangunan pusat data.

Chris Lehane, selaku Wakil Presiden Urusan Global OpenAI, menyampaikan bahwa perusahaan kini lebih selektif dalam memilih lokasi, dengan mempertimbangkan kedekatan dengan infrastruktur penting seperti pasokan listrik dan sumber daya air.

Tantangan Energi dan Keberlanjutan

Operasional AI dalam skala besar membutuhkan konsumsi energi yang sangat tinggi, di mana sebagian besar pasokan listriknya masih berasal dari bahan bakar fosil yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

0 Komentar