TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam upaya menangkal dampak buruk kenakalan remaja, SMPN 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya terus mengedukasi siswanya agar lebih berhati-hati dalam pergaulan.
Beberapa waktu lalu, SMPN 3 Ciawi menggandeng Polsek Ciawi untuk memberikan pemahaman mengenai berbagai bentuk kenakalan remaja serta cara menghindarinya.
Beberapa perilaku menyimpang yang menjadi perhatian dalam sosialisasi ini antara lain:
Baca Juga:Sekda Mohamad Zen Jadi Saksi Sidang Sengketa Pilkada Kabupaten Tasikmalaya di Mahkamah Konstitusi 1.100 Guru Honorer di Kabupaten Tasikmalaya Menanti Kejelasan, FHGTK Temui Sekda
- Penggunaan narkoba
- Minuman keras
- Perjudian
- Penganiayaan
- Bolos sekolah
- Tawuran
- Penipuan dan pemerasan
- Pencurian
- Balapan liar
- Masuk geng motor
Para siswa diingatkan bahwa tindakan-tindakan tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga berisiko berdampak pada masa depan mereka.
Kepala SMPN 3 Ciawi, Juhana SPd MPd, menjelaskan bahwa pihak sekolah berupaya melindungi siswanya dari perilaku kriminalitas yang kerap melibatkan anak di bawah umur.
Salah satu langkah yang diambil adalah mengadakan edukasi bersama kepolisian agar siswa memiliki benteng pertahanan terhadap pengaruh negatif.
Menurut Juhana, masa remaja adalah fase di mana rasa ingin tahu sangat tinggi, sehingga mereka rentan terhadap pengaruh buruk.
Kemajuan teknologi juga turut mempermudah akses terhadap berbagai hal yang seharusnya tidak mereka konsumsi.
Sayangnya, banyak remaja yang menganggap kenakalan sebagai hal biasa, padahal dampaknya bisa sangat merugikan.
”Kami berharap kegiatan seperti itu bisa berkesinambungan dan menjadi bagian program sekolah dalam pembinaan karakter,” ujarnya kepada Radartasik.id, Jumat, 7 Februari 2025.
Baca Juga:Perkara Korupsi Desa Pageralam Kabupaten Tasikmalaya Segera Dilimpah ke Pengadilan TipikorSidang PHPU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Tinggal Tunggu Putusan: Cecep-Asep Lega, Tim Ade-Iip Optimis Menang
Salah satu guru SMPN 3 Ciawi, Riki Andres SSosI, menyambut baik kolaborasi antara sekolah dengan Polsek Ciawi serta Bhabinkamtibmas dalam memberikan sosialisasi tentang kenakalan remaja dan bahaya geng motor.
Ia menilai program ini penting karena tidak sedikit pelaku kejahatan berasal dari kalangan remaja.
Melalui kegiatan ini, para siswa mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai tugas utama mereka sebagai pelajar, yaitu belajar, menaati tata tertib sekolah, serta menjaga nama baik sekolah dengan pergaulan yang positif.
Selain itu, mereka juga diberikan edukasi mengenai aturan berkendara yang aman dan sesuai dengan peraturan.
Riki menekankan bahwa setiap siswa harus mampu menjaga nama baik dirinya, keluarganya, dan sekolahnya.