COMO, RADARTASIK.ID – Randal Kolo Muani menikmati awal yang luar biasa bersama Juventus setelah mencetak lima gol dalam tiga pertandingan pertamanya.
Striker asal Prancis itu menganggap awal kariernya di klub raksasa Italia ini sebagai sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
Sementara itu, kiper Michele Di Gregorio optimistis bahwa timnya akan terus berkembang dan semakin kuat setelah kemenangan 2-1 atas Como, Sabtu, 8 Februari 2025.
Baca Juga:Como Ditekuk, Fabregas Murka, Kontroversi Penalti Melawan Juventus Membuatnya Meragukan VARSoal Insiden Penalti, Bek Juventus Federico Gatti Heran dengan Reaksi Pelatih Como Cesc Fabregas
Keberhasilan Juventus meraih dua kemenangan beruntun di Serie A menjadi momen istimewa, mengingat terakhir kali mereka mencapainya adalah pada November 2024.
Setelah menang 4-1 atas Empoli yang bermain dengan 10 orang pekan lalu, kemenangan atas Como semakin memperkuat posisi Bianconeri.
Tak hanya itu, Kolo Muani juga menorehkan catatan bersejarah dengan menjadi pemain pertama sejak era Roberto Baggio pada musim 1990-91 yang mampu mencetak gol dalam tiga laga debutnya di Serie A bersama Juventus.
Baginya, mendapatkan tiga poin dalam laga sulit seperti ini sangat penting.
Ia juga merasa bahagia bisa bermain dan beradaptasi dengan rekan-rekan barunya di Juve.
”Ini adalah mimpi bagi saya, saya sangat senang berada di sini bersama rekan setim yang baru,” ungkapnya kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia usai pertandingan Como vs Juventus.
”Saya hanya bahagia bisa berada di Juve,” ujar pemain yang dipinjam Juventus dari Paris Saint-Germain ini.
Baca Juga:Chatbot DeepSeek Dituding Terkait dengan Perusahaan Telekomunikasi China yang Dilarang di ASSaingi Meta, Model AI DeepSeek Mendorong Perkembangan Kacamata Pintar di China
Peran Krusial Kolo Muani
Dalam pertandingan melawan Como, Kolo Muani kembali menjadi pahlawan bagi Juventus.
Ia membuka keunggulan dengan aksi individu yang brilian meskipun timnya sedang tertekan.
Namun, keunggulan tersebut sempat sirna setelah Assane Diao mencetak gol penyeimbang melalui sundulan dari situasi sepak pojok menjelang babak pertama berakhir.
Saat pertandingan memasuki menit-menit akhir, Juventus mendapat keuntungan setelah Jean Butez melakukan kesalahan dalam mengantisipasi bola.
Kiper Como itu salah mengukur arah bola dan justru mengenai kepala Federico Gatti, sehingga Juventus mendapatkan hadiah penalti.
Kolo Muani pun dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut dan memastikan kemenangan bagi timnya.