Lonjakan permintaan terhadap layanan DeepSeek juga tampaknya telah melebihi kapasitas server mereka.
Pada Kamis, perusahaan mengumumkan penghentian sementara pengisian saldo akun oleh para pengembang untuk mengakses model mereka melalui antarmuka pemrograman aplikasi (API).
DeepSeek menjelaskan bahwa langkah ini diambil karena adanya keterbatasan sumber daya server, meskipun saldo yang sudah ada tetap dapat digunakan oleh pengguna.
Baca Juga:OpenAI Ekspansi Pusat Data AI Stargate ke Seluruh ASAI China Melesat, AS Panik, DeepSeek R1 Tantang Dominasi OpenAI dan Google
Seiring dengan popularitas DeepSeek yang semakin meningkat, penipuan dan penyebaran informasi palsu juga semakin marak.
Laporan dari perusahaan keamanan siber Tiongkok, XLab, mengungkapkan bahwa lebih dari 2.600 situs web palsu yang mengatasnamakan DeepSeek telah muncul antara 1 Desember 2024 hingga 3 Februari 2025.
Sebagian besar situs tersebut dibuat untuk tujuan phishing, perampasan domain, atau pengalihan lalu lintas internet.
Beberapa situs web palsu juga diduga berupaya menarik pengguna untuk membeli mata uang kripto palsu yang dikenal sebagai ”koin penipuan” yang dirancang untuk menipu investor.
Selain itu, ada pula pihak yang mengklaim menjual saham pra-penawaran umum perdana (IPO) DeepSeek, yang merupakan bentuk penipuan finansial lainnya.
Dengan meningkatnya ancaman penipuan ini, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan hanya mengakses informasi resmi dari kanal-kanal yang telah diverifikasi oleh DeepSeek. (Sandy AW)
Sumber: SCMP