Como Ditekuk, Fabregas Murka, Kontroversi Penalti Melawan Juventus Membuatnya Meragukan VAR

Fabregas Murka
Para pemain Como merayakan gol Assane Diao dalam laga kekalahannya melawan Juventus 1-2 di Serie A, Sabtu, 8 Februari 2025. (Como/Instagram)
0 Komentar

Selain insiden ini, Fabregas juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap sejumlah keputusan wasit di pertandingan lain yang merugikan Como.

Ia mengingat kejadian serupa saat menghadapi Lazio, ketika tekel keras Samuel Gigot terhadap Nico Paz tidak dianggap sebagai pelanggaran, yang akhirnya membuat pemainnya harus absen dalam tiga pertandingan akibat cedera.

”Saya tidak mengatakan itu kartu merah, tetapi setidaknya kuning menuju oranye,” ungkapnya.

Baca Juga:Soal Insiden Penalti, Bek Juventus Federico Gatti Heran dengan Reaksi Pelatih Como Cesc FabregasChatbot DeepSeek Dituding Terkait dengan Perusahaan Telekomunikasi China yang Dilarang di AS

Selain itu, ia juga menyebut keputusan kontroversial dalam laga melawan Milan, Udinese, dan Roma, di mana keputusan wasit dinilai tidak berpihak pada timnya.

”Pelanggaran jelas di lini tengah melawan Milan tidak diberikan, Milan mendapatkan sepak pojok dan mencetak gol untuk menang,” beber pelatih asal Spanyol ini.

”Dalam laga Como-Udinese, (Edoardo) Goldaniga bahkan tidak menyentuh lawan tetapi tetap mendapat kartu kuning kedua dan diusir,” lanjutnya.

”Melawan Roma, (Lorenzo) Pellegrini seharusnya mendapat kartu kuning kedua, tetapi tidak diberikan,” keluhnya.

Fabregas menegaskan bahwa ia tidak berbicara untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk membela Como dan para pendukungnya.

Meskipun Como adalah tim kecil dengan jumlah pendukung yang tidak sebesar klub-klub besar lainnya, ia merasa bertanggung jawab untuk memperjuangkan keadilan bagi timnya.

Fabregas Meragukan Konsistensi VAR

Fabregas juga mempertanyakan bagaimana VAR mengevaluasi situasi yang melibatkan satu klub dibandingkan dengan klub lain.

Baca Juga:Saingi Meta, Model AI DeepSeek Mendorong Perkembangan Kacamata Pintar di ChinaDeepSeek Peringatkan Akun Palsu di Tengah Popularitas yang Melonjak

Menurutnya, jika insiden yang sama bisa menghasilkan keputusan yang berbeda di pertandingan lain, maka keadilan dalam sepak bola menjadi diragukan.

Ia juga membandingkan insiden penalti yang dialami timnya dengan penalti yang diberikan kepada Venezia pada menit ke-92 dalam pertandingan sebelumnya.

Baginya, aturan seharusnya diterapkan secara konsisten: jika satu situasi dianggap penalti, maka situasi serupa di pertandingan lain juga harus mendapatkan keputusan yang sama.

Yang ia dan timnya inginkan hanyalah keadilan dalam sepak bola.

Fabregas menegaskan bahwa dirinya bukan sedang menyerang sepak bola Italia, tetapi sepak bola secara keseluruhan.

Ia memahami bahwa kesalahan bisa terjadi, tetapi menurutnya VAR seharusnya menjadi solusi untuk membuat pertandingan lebih adil, bukan malah menambah kontroversi akibat ketidakkonsistenan.

0 Komentar