PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Pangandaran meneruskan tradisi kajian untuk keberlangsungan dunia gerakan mahasiswa.
Kajian mingguan itu membawa tajuk Pengembangan Pengetahuan untuk Kader Berdaya.
Sekretaris Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi HMI Pangandaran M Jamaludin Alwasi mengatakan, agenda kajian yang digelar sebagai komitmen dalam merawat tradisi kajian, sebagai bagian dari upaya pengembangan kader dan kontribusinya terhadap pemerintah daerah.
“Pada kondisi berbagai tantangan zaman, HMI Pangandaran tetap konsisten menjalankan program-program yang bertujuan untuk mencetak pemimpin masa depan yang siap berperan aktif dalam pembangunan masyarakat dan daerah,” ucapnya saat menghubungi Radar, Jumat 7 Februari 2025.
Baca Juga:Cair!! Pembayaran UGR Tol Getaci Menyasar 3 Desa di Garut IniPolisi Kejar Terduga Pelaku Kasus Pencurian di Pangandaran
Ia mengatakan, kajian merupakan salah satu aspek penting dalam pembinaan kader di HMI.
Melalui kajian, tidak hanya mengasah wawasan akademis, tetapi juga membangun pemahaman tentang nilai-nilai kepemimpinan, kebangsaan, dan pembangunan daerah.
“Kajian ini kami anggap sangat penting, karena akan menjadi dasar bagi para kader untuk berkontribusi lebih optimal di tengah masyarakat dan dalam hubungan dengan pemerintah daerah,” tambahnya.
Seiring perkembangan zaman yang semakin dinamis, HMI Pangandaran tetap berkomitmen untuk tidak hanya menyiapkan kader dengan kemampuan intelektual, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan pembangunan di tingkat lokal.
Hal ini terlihat dalam berbagai kegiatan kajian yang melibatkan pembicara dari kalangan akademisi, hingga praktisi yang memiliki pengalaman.
Dalam beberapa tahun terakhir, HMI Pangandaran juga aktif melakukan berbagai diskusi yang berfokus pada kebijakan daerah. Kajian tersebut seperti pengelolaan potensi wisata, pemberdayaan ekonomi lokal, dan perbaikan infrastruktur.
“Kami tidak hanya berdiskusi, tetapi juga kedepannya akan mencoba memberikan solusi konkret kepada pemerintah daerah dalam rangka mendukung kebijakan yang berpihak pada rakyat,” tuturnya.
Baca Juga:1.571 Peserta Lolos Seleksi PPPK Garut Tahap Pertama14 Orang Meninggal Karena DBD di Garut, Selama Tahun 2024 Ada 3.200 Kasus
HMI Pangandaran percaya bahwa dengan memperkuat tradisi kajian ini, para kader HMI dapat menjadi agen perubahan yang mampu berperan aktif dalam setiap aspek pembangunan daerah, baik dalam sektor ekonomi, sosial, maupun budaya.
Pada agenda kajian yang digelar Kamis kemarin, HMI Pangandaran menghadirkan narasumber Syamsul Ma’arif, S.Sy yang akrab dipanggil Sulenk Abdi Sagara.