Selama tiga bulan penerapan kebijakan ini, pihak sekolah tidak menemui kendala serius.
“Memang ada tantangan dalam pengelolaan transportasi karena antrean pemesanan kendaraan meningkat, tetapi Grab Indonesia langsung sigap dengan menyediakan perangkat tambahan. Sejauh ini, tidak ada keluhan berarti dari orang tua maupun siswa,” tambahnya.
Ia berharap keberhasilan kebijakan ini dapat menginspirasi sekolah lain di Indonesia untuk menerapkan hal serupa.
Baca Juga:Menteri Keuangan Sri Mulyani Pastikan THR dan Gaji ke-13 Tetap CairFenomena Munculnya Raja- Raja Kecil di Masa Transisi Pemerintah Kota Tasikmalaya!
“Kami ingin menunjukkan bahwa sekolah tanpa HP bukanlah sesuatu yang mustahil. Ini adalah atmosfer baru yang ternyata bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Firgiawan)