Namun, ia menegaskan bahwa kemenangan ini sangat penting karena membawa Milan ke semifinal Coppa Italia.
”Itu gol yang indah, memastikan kemenangan, dan membawa kami ke semifinal,” jelasnya.
Dengan hanya tiga pertandingan tersisa untuk mengangkat trofi, tim kini harus segera mengalihkan fokus ke pertandingan berikutnya melawan Empoli.
Baca Juga:AC Milan dan Como Masuk Daftar 10 Klub Teratas dengan Pengeluaran Terbesar di Bursa Transfer Januari 2025Rekap Transfer Juventus: Fokus pada Peningkatan Pertahanan dan Persiapan Era Pasca-Vlahovic
Meskipun hasil Empoli belakangan ini tidak terlalu baik, Conceicao tetap menganggap mereka sebagai tim yang menarik untuk disaksikan.
Ia menyadari bahwa kompetisi Serie A sangat sulit, sehingga Milan harus terus berkembang, baik secara individu maupun kolektif sebagai tim.
Di semifinal Coppa Italia, Milan akan menghadapi Inter atau Lazio.
Kedua tim tersebut memiliki sejarah dengan Conceicao, mengingat ia pernah bermain untuk mereka saat masih aktif sebagai pesepakbola.
Babak semifinal menjadi satu-satunya fase di turnamen ini yang dimainkan dalam dua leg, sehingga Milan harus benar-benar mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar.
Sejak mengambil alih tim, Conceicao mewarisi skema 4-2-3-1 yang sebelumnya digunakan Milan.
Namun, dengan beberapa perubahan dalam skuad, ia mulai menggeser formasi ke arah 4-3-3 yang lebih murni.
Ia menekankan bahwa keseimbangan taktis adalah aspek fundamental dalam sepak bola, baik saat tim menguasai bola maupun saat bertahan.
Baca Juga:Jendela Transfer Januari Sepi bagi Napoli dan Inter, Tapi Perebutan Scudetto Tetap Sengit Tanpa KvaratskheliaInilah Daftar 10 Pemain Termahal Serie A pada Bursa Transfer Januari 2025
Dalam pertandingan melawan Roma, ia masih melihat beberapa aspek yang perlu diperbaiki, tetapi ia optimistis dengan progres yang tengah berjalan.
Menurutnya, Milan harus menjadi tim yang lebih kompak dan agresif serta mampu membatasi peluang lawan untuk masuk ke area pertahanan.
Meskipun ia belum melihat kesamaan antara Milan saat ini dengan tim FC Porto yang pernah ia latih, Conceicao percaya bahwa para pemain baru memberikan fleksibilitas bagi tim untuk mendekati gaya permainan yang ia inginkan.
Dengan tambahan pemain yang memiliki karakteristik sesuai, Milan kini bisa lebih seimbang, baik dalam menyerang dengan dua penyerang maupun dalam menjaga pertahanan agar tidak mudah kebobolan.
Dalam pertandingan melawan Roma, Rafael Leao hanya bermain selama 20 menit terakhir karena mengalami masalah otot.