Seperti halnya pemain muda lainnya, ia sempat mengalami kecemasan ketika merasa sudah siap untuk naik ke level berikutnya, tetapi kesempatan belum juga datang.
Situasi ini juga terjadi di awal musim, namun ia berhasil melewatinya dengan lebih baik dibanding sebelumnya.
”Ia sedikit cemas, itu wajar di usianya,” terang Raul, pelatih Real Madrid Castilla, sebelum kemudian menikmati keganasan Gonzalo sebagai predator gol nomor 7.
Baca Juga:Arsenal Bersiap Gelontorkan Rp 2 Triliun untuk Bintang Inter Lautaro Martinez di Bursa Transfer Musim PanasRoma Hadapi Dilema, Satu Slot Tersisa untuk Tiga Pemain Baru di Daftar UEFA
Musim lalu, Raul melakukan ”reset” mental yang membantunya menjadi lebih dewasa dan tetap membumi.
Orang-orang di Valdebebas mengenalnya sebagai pemain yang disiplin, sopan, dan selalu memiliki etos kerja tinggi.
”Dia adalah monster, sangat disiplin… Apa yang terlihat di wawancara, itu benar adanya. Selalu sopan,” ungkap orang-orang di Valdebebas seperti dikutip Marca.
Tawaran Besar dari Premier League
Sebagai pemain yang berkembang pesat, Gonzalo semakin menarik perhatian dunia sepak bola, terutama setelah performa gemilangnya di tim junior.
Di bawah asuhan Alvaro Arbeloa di Juvenil A, ia mencetak 35 gol dalam satu musim dan menjadi pencetak gol terbanyak Division de Honor.
Hingga kini, ia telah mencetak lebih dari 150 gol di akademi Madrid.
Ia juga dikenal dengan selebrasi khasnya, ”Siuuu”, yang terinspirasi dari idolanya, Cristiano Ronaldo.
Baca Juga:Skuad Baru AC Milan Semakin Mendekati Gaya Permainan Sergio Conceicao, Leao Harus Keluar dari Zona NyamanAC Milan dan Como Masuk Daftar 10 Klub Teratas dengan Pengeluaran Terbesar di Bursa Transfer Januari 2025
Sebagai kapten Castilla, ia menjadi tulang punggung tim yang kembali bangkit dari keterpurukan berkat kontribusi golnya yang mencapai setengah dari total gol tim.
Kesuksesannya membuatnya mendapat panggilan dari staf pelatih tim utama.
Pada musim lalu, ketika Real Madrid mengalami krisis pemain, Carlo Ancelotti memanggilnya hingga sembilan kali.
Debutnya terjadi saat menghadapi Cadiz di Nuevo Mirandilla, di mana ia mengenakan nomor punggung 33 dan masuk menggantikan Rodrygo.
Musim ini, dengan 19 gol yang sudah ia cetak bersama Castilla, namanya semakin sering disebut di Valdebebas.
Meski sudah beberapa kali masuk skuad utama, ia baru benar-benar mencuri perhatian ketika tampil dalam kemenangan Real Madrid atas Leganes 3-2 di Butarque.
”Secara pribadi, semuanya berjalan cukup baik berkat angka-angka bagus. Tapi ini bukan hanya tentang saya. Ini adalah hasil kerja keras tim,” terang Gonzalo.