“Iya silahkan saja, kita sebagai pengecer walaupun tidak jual gas gak apa-apa. Tetapi pasti yang komplain masyarakat atau pembeli, yang biasa beli ke warung seperti saya pengecer ini,” tuturnya.
Amin Iskandar, salah satu pembeli gas dari Puspahiang, menyatakan bahwa sebelumnya ia bisa dengan mudah membeli gas elpiji tiga kilogram di warung dekat rumahnya. “Jadi selain jauh, jarak harus pakai motor, susah dapat gas elpijinya, kadang di pangkalan tidak kebagean. Ini juga saya dari luar Kecamatan Singaparna,” ujarnya.