Pemkab Sebut Bantaran Sungai Cimanuk di Garut Tak Layak untuk Tempat Tinggal

Sungai cimanuk
Petugas saat membersihkan material lumpur dari luapan Sungai Cimanuk. (Istimewa)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut merupakan daerah rawan luapan air Sungai Cimanuk. Pasalnya wilayah tersebut berada di area pinggiran sungai.

Pemerintah Kabupaten Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut akan membuat plang atau papan informasi.

“Nanti kita akan buat semacam plang papan informasi bahwa disini sudah tidak layak untuk dihuni,” ucap Kalak BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saepulloh, Selasa 4 Februari 2025.

Baca Juga:Cair!! Pembayaran UGR Tol Getaci Menyasar 3 Desa di Garut IniBantaran Sungai di Garut Penuh Sampah, Kesadaran Warga Dinilai Masih Rendah

Ia menyebut, Pemkab Garut setelah banjir bandang tahun 2016 silam sudah menyediakan tempat relokasi untuk warga di Kawasan Cimacan. Namun ada yang menerima, dan ada yang menolak.

“Jadi di Cimacan itu masih beragam ya, ada yang sudah memang sudah direlokasi, sudah ada yang dapat di tempat relokasi, tapi ada yang masih tinggal disana (Cimacan). Ada yang memang dia tidak atau menolak di relokasi pada saat itu,” katanya.

Kata Aah, masyarakat yang masih tinggal di wilayah Cimacan harus siap dengan segala kemungkinan kondisi, seperti meluapnya Sungai Cimanuk dan banjir yang disebabkan oleh luapan air.

Pihaknya pun terus melakukan upaya-upaya mitigasi bencana di wilayah Cimacan. “Kita juga semampu kita bantu, kita lakukan mitigasi bencana,” katanya.

“Semua konsekuensi intinya ada pada mereka, tinggal bagaimana mereka menyikapi kejadian-kejadian tersebut. Kita tetap meskipun seperti itu kita tetap bantu,” ujarnya.

Sebelumnya, akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut Minggu 26 Januari 2025 membuat air di Sungai Cimanuk meluap. Air masuk ke pemukiman warga di Desa Haurpanggung. (Agi Sugiana)

0 Komentar