MILAN, RADARTASIK.ID – Zlatan Ibrahimovic memberikan penjelasan terkait perubahan besar yang terjadi di AC Milan, termasuk perpindahan cepat Alvaro Morata dan kedatangan Santiago Gimenez.
Ibrahimovic memberikan penjelasan tentang kepergian Alvaro Morata yang menuju Galatasaray setelah hanya enam bulan bersama Milan.
Morata, yang sempat menjadi bagian penting dari skuad Milan, akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Istanbul.
Baca Juga:Didesak Pergi, Alvaro Morata Ucapkan Selamat Tinggal kepada AC Milan, Bersiap Bergabung dengan GalatasarayTernyata Sosok Ibrahimovic yang Mendesak Morata, Tomori, dan Calabria untuk Tinggalkan AC Milan
Ibrahimovic menyebutkan bahwa Morata adalah sosok yang luar biasa baik di dalam maupun di luar lapangan, dan mereka mendoakan yang terbaik untuknya.
”Alvaro (Morata) adalah orang dan pemain hebat, kami mendoakan yang terbaik untuknya,” ungkap Ibrahimovic kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.
”Anda berjuang dalam beberapa situasi karena berbagai alasan, tidak banyak lagi yang bisa saya katakan tentang itu. Itu terjadi dalam sepak bola,” lanjutnya.
Selain itu, Ibrahimovic juga menyoroti kedatangan Santiago Gimenez, yang baru saja didatangkan dari Feyenoord dengan nilai transfer sebesar 32 juta euro (sekitar Rp 540 miliar) ditambah bonus.
Gimenez, yang sudah lama dipantau oleh pihak Milan, disebut Ibrahimovic sebagai pemain yang siap memberikan kontribusi besar bagi tim.
Ibrahimovic menyebut bahwa dia bertemu dengan Gimenez hari itu dan melihat antusiasme besar dari pemain asal Meksiko tersebut.
”Dia siap, saya bertemu dengannya hari ini dan dia bersemangat, tidak sabar untuk memulai. Kami semua bersemangat,” ungkapnya.
Baca Juga:Kolo Muani Puji Aksi Roulette Yildiz Ala Zinedine Zidane saat Juventus Membantai Empoli dengan Empat GolDusan Vlahovic dan Kolo Muani Bawa Juventus Meraih Kemenangan Dramatis Atas Empoli, Ini Kata Motta
Milan, yang tengah berusaha membangun kekuatan tim dengan filosofi permainan yang lebih solid, juga berusaha untuk memperbaiki mentalitas skuad.
Ibrahimovic menanggapi kritik yang sebelumnya disampaikan oleh pelatih Sergio Conceicao terkait ketidakstabilan mentalitas tim.
”Kami perlu mempertahankan tempo dan terus menang, karena saat Anda menang, semuanya terasa lebih mudah, sedangkan saat Anda tidak menang, selalu ada yang salah,” bebernya.
”Kami harus menempatkan semua orang dalam kondisi terbaik agar tetap berkonsentrasi di lapangan,” ujarnya.
Dengan fokus pada peningkatan kondisi fisik dan mental, Milan bertekad untuk terus berkembang dan meraih hasil positif.