Polisi Bergerak Telusuri Dugaan Penipuan Proyek MBG
TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di Kota Tasikmalaya, korban indikasi penipuan proyek Makan Bergizi Gratis (MBG) belum melakukan laporan polisi. Kendati demikian, aparat penegak hukum tetap bergerak menghimpun informasi.
Sebagaimana diketahui, di Kota Tasikmalaya ada sekitar 35 orang yang ikut dalam komunitas Jakwir yang dibawa oleh pria inisial S dan K asal Ciamis. Di mana mereka menjanjikan pekerjaan MBG yang menjadi program Prabowo-Gibran.
Kendati demikian, janji tersebut malah tidak jelas dan terindikasi adanya tindakan penipuan dan korban sudah membayar sekitar Rp 8,5 juta untuk sertifikat halal yang diduga abal-abal. Selain itu, salah satu korban pun sampai membangun dapur khusus dan merogoh kocek di atas Rp 300 juta.
Baca Juga:Praperadilan Kasus Pembacokan Ditolak PN Tasikmalaya, Proses Hukum BerlanjutPolemik Ahli Waris dan Pemkot Tasikmalaya Soal Lahan di Jalan Yudanegara Aktivis HMI: Terlalu Menyepelekan
Terkait indikasi penipuan ini, Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Jajang Kurniawan mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi dari warga. Sehingga belum ada proses penyelidikan yang didasari laporan. “Belum ada laporan masuk secara resmi mengenai kasus ini,” ungkapnya, Jumat (31/1/2025).
Kendati demikian, lanjut Jajang, pihak kepolisian tetap bergerak. Di mana petugas sudah turun ke lapangan untuk menghimpun data dan informasi. “Masih mendalami informasinya,” katanya.
Terpisah,Pj Wali Kota Tasikmalaya Asep Sukmana mengingatkan agar pelaku UMKM berhati-hati. Khususnya ketika ada penawaran atau informasi yang belum jelas sumber atau lembaganya. “Jangan percaya kalau itu bukan datang dari yang kompeten dan berwenang,” katanya.
Sebagaimana diketahui program tersebut dikoordinir oleh TNI AD seperti halnya Kodim 0612. Sehingga, warga yang membutuhkan informasi bisa langsung hubungi lembaga terkait. “Kejadian di Ciamis mesti nya jadi pelajaran buat kita yang di Tasik,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya terindikasi kena tipu penawaran proyek Makan Bergizi Gratis (MBG). Setelah merogoh kocek ratusan juta, pihak yang menjanjikan tak kunjung memberi kepastian.
Salah satunya yakni Salah satunya Moenaroh Rosliana (35), pengusaha asal Griya Mangin Persada Kecamatan Bungursari. Selain membayar Rp 8,5 juta untuk sertifikasi halal abal-abal, dia pun merogoh kocek lebih dari Rp 300 juta