Mahasiswa Kesmas Unsil Luncurkan Program Gemilang, Cegah Hipertensi Secara Alami

Program gemilang
Mahasiswa Kesmas Unsil menginisiasi Program Gemilang di Kota Banjar. (Istimewa)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID — Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Siliwangi (Unsil) menginisiasi Program Gerakan Edukasi dan Pemanfaatan Inovasi Bunga Telang (Program Gemilang).

Peluncuran pertama Program Gemilang dilakukan di Cikabuyutan Timur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hipertensi dan memperkenalkan bunga telang sebagai alternatif alami dalam mengendalikan tekanan darah tinggi.

Baca Juga:Cair!! Pembayaran UGR Tol Getaci Menyasar 3 Desa di Garut IniLagi, Pohon Tumbang Menimpa Rumah Warga di Kota Banjar

Sebagai penyakit yang dikenal dengan silent killer, kelompok mahasiswa ini menerangankan bahwa hipertensi berisiko menyebabkan komplikasi serius, seperti stroke dan gagal jantung.

Melalui Gemilang, mahasiswa Kesmas Unsil tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan menanam dan mengolah bunga telang menjadi teh herbal yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.

“Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Puskesmas, Kelurahan Hegarsari, dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Mereka diberikan pelatihan dalam Training of Trainer (TOT) sejak 20 Januari 2025, yang mengajarkan teknik budidaya serta pengolahan bunga telang agar manfaatnya dapat berkelanjutan,” kata Nabila Assyifa, perwakilan kelompok.

Pada 23 Januari 2025, Program Gemilang resmi diluncurkan di Aula Kelurahan Hegarsari, dihadiri oleh perwakilan pemerintah dan masyarakat. Penyerahan bibit bunga telang kepada KWT serta penandatanganan berita acara menjadi simbol dimulainya program ini.

“Selain meningkatkan kesadaran akan hipertensi, program ini juga memberikan solusi berbasis kemandirian bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan tanpa harus bergantung pada obat-obatan kimia,” jelasnya.

“Dengan pemanfaatan tanaman herbal yang mudah dibudidayakan, diharapkan terjadi perubahan positif dalam pola hidup masyarakat dan pengurangan angka hipertensi di wilayah tersebut,” tambah Nabila.

Keberhasilan Gemilang tidak lepas dari dukungan kolaboratif antara mahasiswa, masyarakat, dan stakeholder terkait.

Baca Juga:Ketua RT dan RW di Kota Banjar Bertanya-Tanya Insentif Tak Kunjung CairPintu Gerbang Jawa Barat di Kota Banjar Akan Dibuat Kental dengan Nuansa Budaya Sunda

Program ini menjadi contoh nyata, pendidikan kesehatan berbasis komunitas dapat memberikan dampak berkelanjutan, sekaligus membuka peluang untuk diterapkan di daerah lain yang menghadapi permasalahan serupa. (Ayu Sabrina B)

0 Komentar