Begitupun warga, saat disambangi oleh Wahyudin dan rekannya, mereka menyampaikan segudang keluhannya.
“Masyarakat bukan tidak bisa berbicara, tapi kami mungkin pendek langkah. Bingung harus kemana. Berulang kali kejadian seperti ini dirasakan,” kata Wawan, seorang warga Kampung Sinargalih.
“Kana cai kantos, nyuci kapungkur mah di balong. Ayeunamah tos teu tiasa. Malihan walungan teh dibendung, ayeunamah tos teu tiasa sama sekali. Terakhir 2013 tos henteu. Kana sumur-sumur koneng. Sumur saya berubah kadi warna seperti coca-cola,” timpa Umar, warga lainnya.
Baca Juga:Membanggakan! Naysyilla Hamidah, Siswi MANSATAS Jadi Runner-Up Nasional Duta Siswa Indonesia!Tim Futsal MAN 1 Tasikmalaya Juara Turnamen Futsal Antar Pelajar Tingkat Kabupaten Tasikmalaya
Dengan kedatangan Walhi Jabar ke lingkungan mereka, warga berharap penyampaian aspirasi dan pemenuhan hak mereka terhadap lingkungan yang bersih dan sehat bisa diwujudkan.
“Kami berterima kasih. Warga senang masih ada yang memerhatikan. Mudah-mudahan bisa berbuah baik untuk semua. Kami tentu selalu berharap,” kata ketua RW 7, Agus. (Ayu Sabrina)