RADARTASIK.ID– Sinema Siang Spesial RCTI akan menayangkan film drama Indonesia berjudul 172 Days hari Senin, 27 Januari 2025 pukul 13.30 WIB.
172 Days adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2023, disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan diadaptasi dari novel berjudul sama karya Nadzira Shafa.
Film ini diproduksi oleh Starvision Plus dan tayang perdana di bioskop pada 23 November 2023.
Baca Juga:Jadwal Acara RCTI Senin, 27 Januari 2025: Spektakuler Show 1 Indonesian Idol Season 13, Sinema Siang 172 DaysSinopsis Film Perempuan Berkalung Sorban, Perjuangan Anissa Akan Tayang di Sinema NET TV
Dibintangi oleh Yasmin Napper dan Bryan Domani, film ini menghadirkan kisah yang sarat emosi dan makna.
Film 172 Days mengangkat kisah nyata dari perjalanan hidup Nadzira Shafa, istri mendiang Ameer Azzikra, yang juga merupakan putra dari ulama terkenal, Ustadz Arifin Ilham.
Novel 172 Days karya Zira—sapaan akrab Nadzira—diluncurkan pada Maret 2023, bertepatan dengan peringatan 100 hari wafatnya Ameer.
Novel ini ditulis sebagai bentuk kenangan abadi atas perjalanan singkat, namun penuh cinta, antara Zira dan Ameer.
Sinposis Film 172 Days
Film ini berkisah tentang perjalanan hidup Zira, seorang perempuan muda yang awalnya tumbuh di lingkungan jauh dari nilai-nilai Islam.
Kehidupan Zira sebelumnya dipenuhi pergaulan bebas, pesta, dan kebiasaan buruk lainnya. Hingga suatu saat, ia memutuskan untuk berhijrah dan mendekatkan diri pada agama.
Proses hijrah ini membawa Zira ke majelis pengajian, di mana ia bertemu Ameer Azzikra, seorang ustaz muda yang memiliki akhlak mulia.
Baca Juga:Bocoran Lagu Babak Spektakuler Show 1, Top 14 Indonesian Idol Season 13: Single Mahalini hingga Yura YunitaLirik Lagu Uji Nyali Single Salma Salsabil di Album Berharap Pada Timur: Kulakukan Semua Meski Harus Uji Nyali
Perubahan Zira yang signifikan menarik perhatian Ameer, yang kemudian mendekatinya dengan ajakan ta’aruf.
Zira menerima ajakan tersebut, dan keduanya menikah dalam sebuah pernikahan yang penuh berkah.
Pernikahan Zira dan Ameer berjalan dengan harmonis. Ameer menjadi suami yang selalu membimbing Zira untuk menjadi seorang Muslimah yang lebih baik.
Mereka saling mencintai dan mendukung satu sama lain dalam menjalani kehidupan yang selaras dengan ajaran Islam.
Namun, kebahagiaan ini tidak berlangsung lama. Ameer didiagnosis menderita penyakit serius yang mengharuskan perawatan intensif.
Zira dengan setia menemani suaminya dalam masa-masa sulit hingga akhirnya Ameer meninggal dunia di usia 22 tahun.
Kepergian Ameer meninggalkan luka mendalam di hati Zira, namun ia menerima takdir dengan ikhlas, meyakini bahwa Ameer telah berada di tempat yang lebih baik.