TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, mengeluarkan instruksi kepada 12 desa di wilayahnya untuk melaksanakan aksi gotong royong membersihkan lingkungan.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat serta mencegah penyebaran penyakit demam berdarah yang belakangan ini mengancam warga setempat.
Salah satu desa yang telah melaksanakan kegiatan bersih-bersih ini adalah Desa Margaluyu.
Baca Juga:5 Alasan Anda Harus Menggunakan NIVEA DeodorantWarga Manonjaya Tasikmalaya Manfaatkan Lahan Tidur untuk Menjaga Ketahanan Pangan Desa
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, pemuda Karang Taruna, hingga kelompok ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Aksi ini menjadi bukti nyata partisipasi warga dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.
Camat Manonjaya, Kadir SSos, menjelaskan bahwa instruksi ini diberikan setelah ditemukan kasus penyakit yang menimpa warga di dua desa, yaitu Desa Kamulyan dan Desa Gunajaya.
”Kami dari pihak Kecamatan Manonjaya menginstruksikan kepada 12 desa yang ada di Manonjaya untuk membersihkan lingkungan yang ada di setiap desa,” ujarnya kepada Radartasik.id baru-baru ini.
Kadir menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah antisipasi untuk menghindari penyebaran nyamuk yang dapat membawa virus penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan chikungunya.
Ia berharap dengan adanya kebersihan lingkungan, penyebaran penyakit bisa dicegah dan kesehatan masyarakat dapat terjaga.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Margaluyu, Dian Cahyadi, menyatakan bahwa kegiatan gotong royong ini bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebab utama demam berdarah.
Baca Juga:Siapkan Siswa Jadi Profesional IoT, SMKS Muhammadiyah 2 Banjarsari Gandeng Telkom IndonesiaHotel Laut Biru Pangandaran Tingkatkan Pengalaman Tamu dengan Konektivitas Super Cepat dari Indibiz
Dian juga menekankan bahwa musim hujan menjadi waktu yang tepat bagi nyamuk untuk berkembang biak, sehingga sangat penting untuk mengurangi genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Dalam kegiatan tersebut, warga tidak hanya membersihkan saluran air dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air, tetapi juga memotong rumput liar yang sering menjadi tempat persembunyian nyamuk.
Dian menambahkan bahwa selain kegiatan fisik, warga juga diberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan serta melakukan tindakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) sebagai upaya untuk mencegah penyakit demam berdarah. (Radika Robi Ramdani)