Kecelakaan atau Korban Geng Motor? Pelajar Terkapar Tak Bernyawa di Jalan Sewaka Kota Tasikmalaya

Pelajar terkapar tak bernyawa, kecelakaan korban geng motor, meninggal dunia
Petugas dari Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah TKP di Jalan Sewaka, lokasi ditemukannya Sahal Parhani (19) pelajar asal Tamansari dalam kondisi meninggal bersimbah darah, Senin (27/1/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seorang pelajar terkapar tak bernyawa di Jalan Sewaka Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Senin pagi (27/1/2025). Sat Reskrim sempat turun tangan karena dikhawatirkan, remana tersebut korban geng motor.

Korban adalah Sahal Parhani (19) warga Depok Kelurahan Sukahurip Kecamatan Tamansari. Dia ditemukan warga yang melintas sudah dalam kondisi bersimbah darah.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKp Herman Saputra menerangkan pihaknya menerima laporan warga soal adanya orang yang terkapar di lokasi. Pihaknya pun mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memeriksanya. “Posisinya tergeletak di tengah jalan, kami juga temukan 1 unit sepeda motor scoopy,” ujarnya kepada wartawan.

Baca Juga:Polisi Tunggu Hasil Autopsi Bayi Perempuan 500 Gram yang Ditemukan di Sungai Cikunten TasikmalayaAhli Waris Siap Tutup Lahan di Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya

Pihaknya turun bersama dengan petugas dari Sat Lantas karena ada beberapa dugaan polisi terkait kasus meninggalnya Sahal. Antara korban kecelakaan atau kekerasan yang mengakibatkan remaja tersebut meninggal dunia. “Kami tim gabungan (Sat Reskrim dan Sat Lantas) akan mencari tahu apakah murni dari kecelakaan lalu lintas atau tindak pidana lain,” ucapnya.

Di lokasi, petugas menemukan ponsel milik korban di mana pada pelindungnya terdapat tembakau kering yang dibungkus plastik. Selain itu, di dalam bagasi motor pun ada satu botol miras dengan isi kurang dari setengahnya lagi. “Ada minuman setengah botol lagi dan plastik isi tembakau,” terangnya.

Salah satu pemilik warung di sekitar lokasi, Maman (61) mengaku bahwa kawasan itu memang kerap jadi ajang kebut-kebutan layaknya balapan liar. Kelompok remaja yang identik geng motor pun kerap melintas di lokasi, hal itu dia nilai dari perilaku mereka. “Bawa senjata tajam sambil dimain-mainkan ke aspal,” katanya.

Kendati demikian, di malam tersebut dia sedang dalam posisi tidur dan tidak mendengar ada keributan atau sejenisnya. Tahu-tahu, sekitar pukul 03.00 WIB atau 04.00 WIB terdengar suara ramai warga yang ternyata ada orang meninggal di jalan. “Jadi enggak tahu ada kejadian ini,” tuturnya.

Dari informasi yang dihimpun Radar, posisi jenazah Sahal tergeletak di tengah ruas jalan menuju Linggajaya. Sementara itu posisi motor berposisi sekitar 20 meter di depannya, di median jalan tampak bekas gesekan.

0 Komentar