Indonesia Green Movement Sosialisasikan Pemilahan Sampah kepada Siswa SDN Ciangir untuk Jaga Lingkungan

ajarkan pilah sampah di sdn ciangir
IGM mengajarkan siswa-siswi SDN Ciangir memilah sampah, Sabtu 25 Januari 2025. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam upaya mengatasi krisis pencemaran lingkungan yang kian mengkhawatirkan, Indonesia Green Movement (IGM) mengadakan kegiatan sosialisasi bertema “Pemilahan Sampah: Menjaga Lingkungan Sejak Bangku Sekolah Dasar”di SDN Ciangir, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya pada Sabtu 25 Januari 2025.

Acara ini diikuti oleh 40 siswa yang antusias belajar tentang pentingnya memilah sampah dari sumbernya.

Kegiatan ini didorong oleh fakta mencemaskan terkait kondisi lingkungan di Kota Tasikmalaya, terutama dampak dari aktivitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir.

Baca Juga:Demi Efisiensi, APBN 2025 Dipangkas Rp 306,69 Triliun, Pemda Diminta Kurangi Perjalanan Dinas 50 PersenGubernur Terpilih Minta Anggaran Bantuan TIK SD-SMP Rp 725 Miliar Ditunda

Berdasarkan data, kapasitas TPA telah melebihi batas optimal dengan akumulasi sampah mencapai lebih dari 200 ton per hari, di mana hanya 10% sampah yang dapat terolah secara maksimal.

Sisanya menjadi ancaman serius bagi lingkungan sekitar, termasuk sekolah-sekolah yang berada di wilayah tersebut.

Mengusung pendekatan edukasi yang interaktif dan menyenangkan, IGM memulai kegiatan dengan pemaparan singkat mengenai jenis-jenis sampah: organik, anorganik, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Para siswa diberi pemahaman tentang dampak negatif yang ditimbulkan jika sampah tidak dikelola dengan baik, seperti pencemaran air tanah, emisi gas metana yang mempercepat pemanasan global, dan ancaman kesehatan bagi masyarakat sekitar.

Untuk memperkuat pemahaman, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung memilah sampah.

Setiap siswa diberi kantong sampah berwarna berbeda untuk membedakan kategori sampah.

Proses ini tidak hanya mengajarkan keterampilan, tetapi juga menanamkan kesadaran akan tanggung jawab individu terhadap lingkungan.

“Langkah kecil seperti memilah sampah dari rumah atau sekolah dapat membawa perubahan besar bagi bumi kita,” ujar Direktur Eksekutif IGM, Muhamad Rafi Faza.

Baca Juga:Inilah Khasiat Daun Kelor yang Membuatnya Sangat Mahal di Eropa, Hanya Orang Kaya Mampu BeliMomen Penuh Keakraban, Perayaan 5 Tahun Honda ADV Club Karawang yang Tak Terlupakan

TPA Ciangir, yang telah beroperasi selama lebih dari satu dekade, kini menjadi sorotan.

Air lindi yang tidak tertangani dengan baik diduga sudah mencemari sungai dan sumur warga.

Udara di sekitar TPA juga sering dipenuhi bau menyengat akibat pembakaran sampah yang tidak terkendali, termasuk di SDN Ciangir.

“Edukasi seperti ini sangat penting agar generasi muda kita memahami bahwa permasalahan sampah adalah tanggung jawab bersama,” ungkap Yayan Nuryana, Guru SDN Ciangir.

0 Komentar