TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ahli waris yang mengklaim kepemilikan lahan di Jalan Yudanegara akan mengambil langkah yang lebih tegas. Setelah somasi tidak direspons, mereka akan melakukan penutupan area yang menjadi lahan mereka
Kuasa hukum ahli waris, Priyahadi Mulyana menerangkan bahwa pihaknya sudah tiga kali melayangkan somasi ke Dinas PUTR. Kendati demikian, belum ada respons apapun dari instansi pemerintah yang mengelola jalan tersebut. “Pasca somasi ketiga mungkin minimal kita akan ada penghalang antara tanah ahli waris,” ungkapnya, Jumat (24/1/2025).
Pihaknya sudah mengajukan surat pemberitahuan ke lembaga lembaga terkait dari mulai Dinas PUTR, Dinas Perhubungan, Sat Lantas Polres Tasikmalaya Kota dan Satpol PP. Rencananya, mereka akan mengambil alih lahan tersebut dan menutupnya pada 2 Februari 2025 mendatang. “Intinya akan melakukan eksen kita maksimal tanggal 2 Februari,” katanya.
Baca Juga:Pohon Tumbang di Kota Tasikmalaya Merusak Mobil, Gerobak dan Menutup Akses Lalu Lintas Jalan CigeureungMasalah Lahan Jalan Yudanegara, Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Minta Jangan Sampai Ganggu Kepentingan Umum
Terpisah, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Hery Nugraha ST menerangkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BKPAD) namun tidak menemukan sertifikat untuk jalan tersebut. “Jadi kami berupaya mencari informasi dan datanya terlebih dahulu,” ungkapnya.
Komunikasi dengan Pemkab pun sudah dilakukan, mengingat jalan tersebut limpahan saat pemekaran. Kendati demikian, tidak ada informasi juga mengenai bagaimana asal-usul lahan jalan tersebut. “Dari Pemkab juga kebingungan,” ucapnya.
Upaya untuk mencari saksi hidup pun dilakukan meskipun diakuinya cukup sulit. Maka dari itu pihaknya belum bisa memberikan respons atas somasi dari ahli waris. “Karena jalan itu sudah sangat lama, jadinya tidak mudah untuk mencari informasi dan datanya,” katanya.
Disinggung soal ahli waris akan menutup lahan di Jalan Yudanegara yang diklaim melalui SHM, Hery pun tidak bisa banyak berkomentar. Karena pihaknya pun belum menemukan dasar untuk menghalanginya. “Ya mau bagaimana lagi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya Gumilar mengataka jika lahan tersebut ditutup, tentunya akan berpengaruh pada kondisi lalu lintas. Pihaknya pun mau tidak mau melakukan perubahan manajemen lalu lintas. “Ya kalau ditutup tentu berpengaruh,” katanya.