Namun, ayahnya, Kyai Hanan (Joshua Pandelaki), menolak keinginannya karena alasan fitnah jika seorang perempuan belum menikah tinggal jauh dari keluarganya.
Akibat tekanan lingkungan, Anissa akhirnya dinikahkan dengan Samsudin (Reza Rahadian), putra Kyai dari pesantren besar di Jawa Timur.
Pernikahan ini menjadi awal dari penderitaan baru bagi Anissa. Samsudin yang berperilaku kasar bahkan menikah lagi dengan seorang wanita bernama Kalsum (Francine Roosenda).
Baca Juga:Bocoran Lagu Babak Spektakuler Show 1, Top 14 Indonesian Idol Season 13: Single Mahalini hingga Yura YunitaLirik Lagu Uji Nyali Single Salma Salsabil di Album Berharap Pada Timur: Kulakukan Semua Meski Harus Uji Nyali
Pernikahan tersebut menghancurkan harapan Anissa untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri.Dalam perjalanan hidupnya, Anissa kembali bertemu dengan Khudori. Keduanya menyadari bahwa cinta di antara mereka belum pudar.
Namun, di tengah hubungan itu, Anissa juga harus menghadapi perjuangan yang lebih besar: membela hak-hak perempuan muslim di lingkungan yang sangat konservatif.
Melalui kisah cinta dan perjuangannya, film ini menampilkan bagaimana Anissa berupaya memperjuangkan keadilan gender di tengah tantangan tradisi keluarga dan pesantren.
Film Perempuan Berkalung Sorban bukan hanya sekadar kisah cinta, tetapi juga sebuah potret tentang keberanian seorang wanita dalam menghadapi ketidakadilan.
Film ini mengajak penonton untuk merenungkan pentingnya kesetaraan gender dalam konteks tradisi Islam, sekaligus menggambarkan dinamika sosial di pesantren konservatif.
Bagi Anda yang menyukai film dengan tema penuh makna dan latar budaya yang kuat, Perempuan Berkalung Sorban adalah tontonan yang tak boleh dilewatkan.
Film ini tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga memberikan inspirasi bagi perempuan untuk berani melangkah melawan ketidakadilan.***