TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di Kampung Patrol Kulon, Desa Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Yatun Radiyatun, seorang wanita berusia 45 tahun, telah mengambil langkah inovatif dalam mengoptimalkan lahan tidur miliknya.
Yatun, yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Desa Margaluyu dan Ketua Kelompok Pemuda Tani Dharma Ksatria Siliwangi (KPT DKS), memanfaatkan lahan tidak produktif seluas 2.500 meter persegi untuk menanam talas bogor pratama.
Dengan memanfaatkan lahan yang sebelumnya terabaikan, ia berhasil menanam 1.000 benih talas yang diharapkan bisa memberikan manfaat ekonomis dan juga mendukung ketahanan pangan desa.
Baca Juga:5 Alasan Anda Harus Menggunakan NIVEA DeodorantSiapkan Siswa Jadi Profesional IoT, SMKS Muhammadiyah 2 Banjarsari Gandeng Telkom Indonesia
Menurut Yatun, keputusan untuk menanam talas di lahan tidur tersebut muncul karena rasa sayang terhadap lahan yang tidak dimanfaatkan secara maksimal.
”Makanya lahan tersebut saya olah untuk ditanami talas,” ujar warga Kampung Patrol RT 04 RW 01 ini kepada Radartasik.id, 23 Januari 2025.
Ia pun menyadari potensi pasar talas yang cukup luas, baik di wilayah sekitar maupun di luar daerah, yang masih banyak membutuhkan komoditi ini.
Ia menekankan pentingnya membangun kerja sama yang baik dengan pengusaha atau bandar yang dapat menampung hasil panen.
Kepala Desa Margaluyu, Dian Cahyadinata SH, menyambut baik langkah Yatun dalam membudidayakan talas, yang dianggap sebagai upaya strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di desa tersebut.
Dian berharap diversifikasi penggunaan talas dapat membuka peluang untuk menjadikannya sebagai komoditi unggulan lokal yang berpotensi meningkatkan daya saing.
Selain itu, pemanfaatan talas dalam pembuatan berbagai produk olahan juga dapat mendorong keberagaman konsumsi pangan yang bersumber dari komoditas lokal.
Baca Juga:Hotel Laut Biru Pangandaran Tingkatkan Pengalaman Tamu dengan Konektivitas Super Cepat dari IndibizWarga Kampung Antralina Tasikmalaya Menuntut Hak Kepemilikan Tanah yang Sudah Ditinggali
Dian menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan upaya untuk mencapai optimalisasi potensi desa dalam sektor agrowisata.
Dengan meningkatnya produksi talas dan meningkatnya konsumsi produk berbasis talas, diharapkan desa dapat memperkenalkan potensi lokal yang ada, sambil mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
Ke depan, melalui langkah-langkah seperti ini, diharapkan ketahanan pangan desa akan semakin terjamin, yang pada akhirnya dapat mewujudkan kedaulatan pangan.
Kedaulatan pangan ini bukan hanya tentang memastikan pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup, tetapi juga memberi hak kepada masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal yang ada.