Pemasangan Lampu Lampion di Kemenag Kota Banjar Dapat Dukungan

Lampu lampion
Ketua GP Ansor Kota Banjar Aan Ansori dan Ketua HMI Cabang Kota Banjar Rio Julian Rustandi Putra
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Ornamen lampu lampion perayaan Imlek yang terpasang di Kantor Kemenag Kota Banjar didukung berbagai pihak.

Seperti yang diungkapkan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Banjar Rio Julian Rustandi Putra.

“Ini merupakan langkah yang sangat positif dalam memperkuat nilai-nilai keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama di Kota Banjar,” ucapnya, Kamis 23 Januari 2025.

Baca Juga:Ornamen Lampion di Kantor Kemenag Kota Banjar Tuai KontroversiPohon Tumbang Timpa Atap Rumah di Kota Banjar, Begini Kondisi Pemiliknya

Pihaknya mengapresiasi inisiatif Kemenag Kota Banjar telah memasang lampu lampion Imlek, tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap tradisi masyarakat Tionghoa, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi dasar hubungan sosial di Indonesia yang majemuk.

HMI sebagai organisasi mahasiswa Islam yang berkomitmen pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan menilai hal itu sejalan dengan konsep Islam rahmatan lil’alamin.

“Yang berarti Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Konsep ini mengajarkan umat Islam untuk menyebarkan kebaikan, kasih sayang, dan kedamaian tanpa memandang perbedaan agama, suku, maupun ras,” ujarnya.

Dalam konteks tersebut, menurutnya, pemasangan lampu lampion Imlek oleh Kemenag Kota Banjar menjadi wujud nyata dari nilai-nilai tersebut.

Tidak hanya mendukung toleransi antar umat beragama. Tapi juga memperkuat integrasi sosial di tengah keberagaman.

“Kami melihat hal ini memiliki dampak strategis dalam membangun citra Kota Banjar sebagai daerah yang harmonis dan toleran,” tegasnya.

Tindakan ini dapat menjadi contoh nyata bagi wilayah lain di Indonesia tentang bagaimana hubungan antar umat beragama dapat dijalin melalui simbol-simbol kebersamaan yang sederhana namun sarat makna.

Baca Juga:Pintu Gerbang Jawa Barat di Kota Banjar Akan Dibuat Kental dengan Nuansa Budaya SundaSampah Menumpuk di Kamisama Kota Banjar Jadi Perhatian, Pemkot Diminta Segera Respon

Berharap, hal ini tidak hanya berhenti sebagai tradisi simbolik, tapi dapat diikuti dengan dialog antaragama, kegiatan sosial bersama, maupun program-program lain yang lebih mempererat hubungan antar umat beragama.

“Dengan semangat toleransi dan kebersamaan, kami yakin Kota Banjar dapat terus menjadi teladan dalam menjaga harmoni dan persatuan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Kota Banjar Aan Ansori menilai tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi warga Tionghoa, termasuk di Indonesia.

“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kemenag Kota Banjar, memasang ornamen lampu lampion tersebut. Ini bagian dari saling menghormati dalam bingkai toleransi,” jelasnya.

0 Komentar