Dalam industri manufaktur dan teknisi, misalnya, persyaratan tinggi badan untuk posisi tertentu adalah 167 cm, sementara untuk posisi produksi di vendor, tinggi badan minimal 160 cm.
Agus juga menjelaskan bahwa selain kesemaptaan fisik, perusahaan juga memperhatikan aspek lain seperti berat badan ideal, kesehatan mental, dan tidak terlibat dalam kasus narkoba atau kriminal.
Oleh karena itu, di SMKN Bantarkalong, siswa juga diberikan pelatihan yang meliputi pembentukan karakter, kedisiplinan, serta keterampilan yang relevan dengan dunia industri.
Baca Juga:Mohamed Salah Mencapai Tonggak Sejarah di Eropa, Liverpool Pecahkan Rekor Liga Champions Setelah 20 TahunVirgil van Dijk Menyamai Rekor Legenda Liverpool Setelah 42 Tahun, Ini Pencapaiannya!
Setiap bulan, program ini akan dievaluasi dengan mengukur perkembangan fisik siswa, termasuk kemampuan mereka dalam melakukan push-up, sit-up, pull-up, dan lari.
Agus menekankan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa mampu mencapai target yang telah ditetapkan saat mereka duduk di bangku kelas XII.
Selain itu, SMKN Bantarkalong juga mengintegrasikan kegiatan kerohanian dalam program ini, seperti Salat Duha dan kultum yang dilakukan setiap hari sebelum memulai pembelajaran produktif.
Hal ini diharapkan dapat membentuk karakter yang baik pada siswa, yang sangat dihargai oleh dunia industri.
Ke depan, Agus berharap dapat meningkatkan tingkat keterserapan lulusan SMKN Bantarkalong di dunia industri.
”Sekolah harus mampu menyalurkan para siswa yang telah lulus untuk dapat bekerja di industri,” ungkapnya.
Saat ini, perusahaan-perusahaan yang sering menjadi rekanan untuk rekrutmen kerja, antara lain Astra Daihatsu, Toyota, Mitsubishi, serta berbagai perusahaan otomotif lainnya. (Radika Robi Ramdani)