TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemkot Tasikmalaya menyatakan kesiapan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit.
Mendukung pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang merupakan inisiatif unggulan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran.
Di sisi lain, Kota Tasikmalaya sendiri berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) pada 2024. Program ini menjamin seluruh warga mendapatkan akses layanan kesehatan melalui kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca Juga:Inilah Khasiat Daun Kelor yang Membuatnya Sangat Mahal di Eropa, Hanya Orang Kaya Mampu BeliMomen Penuh Keakraban, Perayaan 5 Tahun Honda ADV Club Karawang yang Tak Terlupakan
“Kami siap mendukung program pemeriksaan kesehatan gratis ini. Secara prinsip, ini merupakan penguatan dari program yang sudah ada,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat, Selasa 21 Januari 2025.
Sebelumnya, Kota Tasikmalaya telah menjalankan program pemeriksaan kesehatan rutin bagi lansia, ibu hamil, anak-anak, dan pelajar melalui kegiatan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Namun, program ini kini diperkuat dengan penambahan beberapa jenis pemeriksaan, termasuk pemeriksaan laboratorium.
“Program ini tentu bermanfaat untuk mendukung pencegahan dan pengendalian penyakit. Pemeriksaan kesehatan yang komprehensif akan membantu masyarakat mendapatkan layanan yang lebih baik,” jelas Uus.
Mantan Kepala Puskesmas Purbaratu ini menjelaskan, pemeriksaan kesehatan gratis akan difokuskan di puskesmas, dengan dukungan praktik dokter mandiri yang tersebar di berbagai wilayah.
“Kami sudah mempersiapkan puskesmas di seluruh kota untuk melaksanakan program ini. Pertemuan untuk membahas rencana aksi juga akan segera dilakukan,” ujarnya.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyakit yang memerlukan penanganan lebih lanjut, Dinas Kesehatan telah menyiapkan rujukan ke rumah sakit, termasuk RSUD di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Cegah Perkampungan Sepi Seperti di Jepang dan Korsel, Pemerintah Dorong Warga Hidupkan DesaMAN 1 Tasikmalaya Gelar Seleksi KSM dan OSN untuk Cetak Siswa Berprestasi
“Kami akan memastikan koordinasi dengan fasilitas kesehatan yang sudah terintegrasi dengan UHC. Penggunaan kartu BPJS juga akan mendukung kelancaran program ini,” ungkap Uus.
Selain sarana kesehatan, Uus menjelaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) di puskesmas dan rumah sakit juga telah dipersiapkan.
“Kami hanya perlu memperkuat SDM, sementara kebutuhan lainnya, seperti alat laboratorium, sudah diajukan sejak satu bulan lalu,” tuturnya.
Program ini tidak hanya melibatkan rumah sakit daerah seperti RSUD Soekardjo dan RSUD Dewi Sartika, tetapi juga mengajak rumah sakit swasta untuk berpartisipasi.
“Kami memastikan semua fasilitas kesehatan siap mendukung program pemerintah ini. Kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah sangat penting untuk kesuksesan program ini,” jelas Uus.