Siaga Bencana, BPBD Kabupaten Tasikmalaya Salurkan Alat Deteksi ke Desa-Desa 

BPBD Kabupaten Tasikmalaya
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menyalurkan sejumlah alat deteksi bencana ke Desa Sirnajaya, Kecamatan Karangjaya, Selasa, 21 Januari 2025. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa, 21 Januari 2025, menyalurkan sejumlah alat deteksi bencana ke beberapa desa yang dianggap rawan bencana.

Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah konkret dalam mitigasi bencana untuk membantu masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja.

Abdul Azis Riswandi, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari sistem informasi kebencanaan yang dikenal dengan nama ”Sahabat Eben.”

Program ini juga mencakup peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.

Baca Juga:Sambut Imlek dengan Promo Spesial, Plaza Asia Tasikmalaya Akan Hadirkan Atraksi BarongsaiPredator Anak Lagi, Pedagang Cireng di Kota Tasikmalaya “Mainkan” Siswi SD

Alat deteksi bencana tersebut, yang disalurkan oleh BPBD Provinsi Jawa Barat, menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan sistem informasi kebencanaan di daerah-daerah rawan bencana.

Abdul Azis menjelaskan lebih lanjut bahwa Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat ketiga dalam hal indeks risiko bencana di Jawa Barat, setelah Cianjur dan Sukabumi.

Oleh karena itu, BPBD memprioritaskan desa-desa dengan tingkat kerawanan tinggi untuk menerima bantuan ini.

Di antara 351 desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, ada delapan desa yang mendapatkan bantuan tersebut.

Desa-desa tersebut antara lain Desa Sirnajaya di Kecamatan Karangjaya, Desa Tanjungsari di Kecamatan Sukaresik, Desa Cikupa di Kecamatan Karangnunggal, Desa Cisarua di Kecamatan Cineam, Desa Sukarasa di Kecamatan Salawu, Desa Sirnaraja di Kecamatan Cigalontang, serta Desa Mandalamakar dan Mandalahurip di Kecamatan Jatiwaras.

Dengan adanya alat deteksi bencana tersebut, diharapkan masyarakat dapat merespons dengan cepat dan tepat apabila terjadi bencana, baik itu bencana alam seperti longsor, banjir, atau bencana lainnya.

Pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap peralatan yang dapat menyelamatkan nyawa, sehingga mereka bisa lebih siap dalam menghadapi bencana.

Baca Juga:Warga Desa Margaluyu Tasikmalaya Gotong Royong Perbaiki Rumah Lansia yang Tertimpa Pohon TumbangPGRI dan KPAID Tasikmalaya Soroti Kasus Kekerasan Seksual dan Perundungan di Lingkungan Pendidikan

Selain penyaluran alat, BPBD Kabupaten Tasikmalaya juga akan mengadakan pelatihan bagi warga desa dan operator yang akan bertugas dalam penggunaan alat tersebut.

”Sekaligus menyampaikan tentang langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi bencana,” ucapnya kepada Radartasik.id, Selasa, 21 Januari 2025.

0 Komentar