TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tiga pelaku pengeroyokan terhadap anggota komunitas Vespa di Jalan Hz Mustofa pada malam tahun baru berhasil ditangkap Polsek Tawang. Penangkapan tersebut dilakukan pada Jumat 17 Januari 2025 setelah para pelaku memenuhi panggilan penyidik.
Kapolsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota, AKP Sumarso, mengungkapkan bahwa insiden pengeroyokan terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024, sekitar pukul 23.56 WIB, menjelang pergantian tahun.
Korban dalam kejadian ini adalah M Rido Aroyan (20), seorang buruh harian lepas yang juga merupakan anggota komunitas Vespa. Ia menjadi korban kekerasan berupa jambakan rambut, tendangan ke kepala dan tubuh, serta pukulan berulang kali.
Baca Juga:Inilah Khasiat Daun Kelor yang Membuatnya Sangat Mahal di Eropa, Hanya Orang Kaya Mampu BeliMomen Penuh Keakraban, Perayaan 5 Tahun Honda ADV Club Karawang yang Tak Terlupakan
“Tiga pelaku, yaitu FR (20), IR (46), dan BA (40), yang semuanya bekerja sebagai buruh harian lepas, telah mengakui perbuatannya saat dimintai keterangan,” ujar Iptu Sumarso pada Selasa (21/1/2025).
Dalam penangkapan tersebut, polisi turut mengamankan beberapa barang bukti, termasuk pakaian yang dikenakan pelaku dan rekaman video kejadian. Para pelaku kini dikenakan Pasal 170 dan/atau Pasal 351 KUHP terkait pengeroyokan dan penganiayaan.
“Kami telah menahan para tersangka dan berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum (JPU) untuk langkah hukum selanjutnya,” tambah Sumarso.
Diberitakan sebelumnya, dua anggota komunitas Situbel (Scooterist Independen Beda Lembur), Fajar dan Ridho, menjadi korban pengeroyokan saat tengah merayakan malam tahun baru.
Kejadian ini sempat terekam dalam dua video berdurasi 21 detik dan 6 detik yang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pemuda dengan vespa berwarna merah sedang memutar gas motornya ditendang dan dipukul oleh seorang pria yang mengenakan hoodie gelap. Ketika rekannya berusaha melerai, empat orang tak dikenal justru mengeroyoknya.
Setelahnya, sejumlah anggota serta pentolan komunitas Vespa di Tasikmalaya melaporkan kejadian itu ke Polsek Tawang.
Baca Juga:Cegah Perkampungan Sepi Seperti di Jepang dan Korsel, Pemerintah Dorong Warga Hidupkan DesaMAN 1 Tasikmalaya Gelar Seleksi KSM dan OSN untuk Cetak Siswa Berprestasi
Mulai dari Ketua Cabang SOG Tasikmalaya, Tantan Ridwan, Ketua Sekuter Tasikmalaya Bersatu, Feri Rosandi, serta sejumlah pengurus dari Scooter Tasikmalaya Club (STC), Vespa Freedom Club dan lainnya.
Menurut para pelapor, tindakan kekerasan ini diduga memiliki motif sentimen terhadap komunitas vespa, mengingat banyak pemotor lain juga melakukan aksi serupa, tetapi hanya pengendara vespa yang menjadi sasaran.