“Antusiasme masyarakat dalam ajang perwujudan program pemerintah tergantung pada permasalahan dan cara tim mengimplementasikan program tersebut. Dengan pelatihan pengolahan MP-ASI dan SDIDTK, kami yakin angka stunting dapat ditekan secara signifikan,” ungkapnya.
Selain itu, tim pelaksana program, termasuk Dewi Nurdianti, M.Keb, Muhammad Iqbal Fajar Setiawan, dan mahasiswa lainnya, berharap inisiatif ini dapat menjadi model yang diadopsi oleh daerah lain.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi pengalaman belajar yang baru, sekaligus menambah pengetahuan dan kesadaran hidup bermasyarakat dalam mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar Iqbal.
Baca Juga:Inilah Khasiat Daun Kelor yang Membuatnya Sangat Mahal di Eropa, Hanya Orang Kaya Mampu BeliMomen Penuh Keakraban, Perayaan 5 Tahun Honda ADV Club Karawang yang Tak Terlupakan
Dengan sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat, program ini membuktikan bahwa penanganan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. (Fitriah Widayanti)