GARUT, RADARTASIK.ID – Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD dr Slamet Garut menyiapkan ruang untuk pasien kemoterapi. Keberaraan ruang kemoterapi itu memberikan harapan baru bagi pasien kanker.
Pj Bupati Garut Barnas Adjidin berharap, fasilitas ini dapat membantu pasien kanker mendapatkan pengobatan secara cepat dan maksimal tanpa harus pergi ke luar kota.
“Kami berkomitmen dengan rumah sakit untuk menciptakan layanan prima, khususnya bagi penderita kanker,” ucapnya, Minggu 19 Januari 2025.
Baca Juga:1.571 Peserta Lolos Seleksi PPPK Garut Tahap Pertama14 Orang Meninggal Karena DBD di Garut, Selama Tahun 2024 Ada 3.200 Kasus
Manajer Pelayanan Medik Rumah Sakit Kanker Dharmais dr Fitriany Dwiandari Putri menyampaikan apresiasinya kepada Kabupaten Garut atas hadirnya ruang kemoterapi ini.
Ia menegaskan, pemerintah harus mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Jadi gak harus Dharmais yang hebat atau Hasan Sadikin, tapi juga Garut bisa melayani masyarakatnya,” katanya.
Direktur UOBK RSUD dr Slamet Garut, dr Husodo Dewo Adi menjelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1277/2024, RSUD dr Slamet Garut telah ditetapkan sebagai RS Jejaring Pengampuan Pelayanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefro (KJSU), serta Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Khusus untuk jejaring pelayanan kanker, RS Kanker Dharmais Jakarta ditunjuk sebagai Koordinator Nasional Jejaring Pelayanan Kanker dan RSUP Hasan Sadikin Bandung sebagai RS Pengampu Regional.
Ruang kemoterapi yang dibangun dengan luas 477 meter persegi ini dibiayai dari anggaran BLUD.
“Fasilitas dilengkapi sarana prasarana dan alat kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan kanker,” katanya. (Agi Sugiana)