TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kabupaten Tasikmalaya menghadapi persoalan minimnya sarana olahraga memadai sejak mangkraknya pembangunan Sarana Olahraga (Sor) Mangunreja di Kampung Babakan Kaliki, Desa Mangunreja, Kecamatan Mangunreja.
Proyek yang dimulai pada era Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum itu terhenti dan tidak dilanjutkan baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Alhasil, pembangunannya sampai saat ini mangkrak.
Meski kondisi Sarana Olahraga Mangunreja tidak layak untuk kegiatan olahraga, masyarakat masih memanfaatkannya untuk aktivitas seperti berlari, terutama pada akhir pekan.
Baca Juga:Perisai Diri Jaring Atlet Pelajar Potensial di Kabupaten TasikmalayaIslah! Laporan Polisi Kasus Pimpinan Lembaga Pendidikan di Kota Tasikmalaya Berakhir Dicabut
Sekretaris KONI Kabupaten Tasikmalaya, Nana Sumarna, menyoroti pentingnya upaya pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas olahraga yang memadai.
”Kabupaten Tasikmalaya menjadi salah satu daerah yang tidak memiliki fasilitas olahraga memadai. Jika tidak memungkinkan melanjutkan pembangunan Sor Kaliki, maka diperlukan upaya untuk membangun sarana olahraga lain,” ujar Nana.
Menurut Nana, KONI mendorong pemerintah daerah agar dapat menghadirkan infrastruktur olahraga yang memadai untuk menunjang prestasi olahraga di Kabupaten Tasikmalaya.
”Semoga ke depan KONI dan pemerintah daerah bisa secara maksimal mengupayakan pembangunan sarana olahraga,” tambahnya.
Nana juga menyebut masyarakat berharap agar pembangunan Sor Mangunreja dapat dilanjutkan, sehingga Kabupaten Tasikmalaya memiliki ikon olahraga seperti Stadion Wiradadaha di Kota Tasikmalaya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, Itang Budianto, menjelaskan bahwa pembangunan Sor Mangunreja dimulai pada tahun 2012.
Proyek ini awalnya dirancang menjadi sarana olahraga bertaraf internasional, serupa dengan Stadion Pakansari di Bogor dan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi. Namun, pembangunan Sor Mangunreja terhenti di tengah jalan.
Baca Juga:Penggemar Boy Band BTS di Tasikmalaya Ikut Suarakan LingkunganPemerintah Kota Tasikmalaya Kembali Berduka, H Budiaman Sanusi Wafat
Waktu itu pembangunan SOR ini dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 200-300 miliar dan dilakukan secara bertahap selama lima tahun.
Namun, pembangunannya tidak dilanjutkan karena ada kendala di tingkat provinsi.
Itang menambahkan bahwa anggaran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tidak mencukupi untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
Selain itu, pandemi Covid-19 turut mengganggu alokasi anggaran pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sehingga rencana tersebut semakin terbengkalai.
Meski tanpa sarana olahraga yang memadai, Itang menilai prestasi atlet Kabupaten Tasikmalaya tetap menjanjikan.